Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Sering Difitnah, Suporter Bela Mati-matian dan Bilang Orang Indonesia Itu Mudah Dibohongin

        Anies Sering Difitnah, Suporter Bela Mati-matian dan Bilang Orang Indonesia Itu Mudah Dibohongin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Laskar AMAN sekaligus pendukung Anies Baswedan, Indra Charismiaji, menyebut orang Indonesia merupakan bangsa yang paling tidak bisa membedakan informasi fakta dan opini.

        Pernyataannya tersebut menyambung diskusi perihal bacapres NasDem Anies Baswedan yang kerap dituding melakukan polarisasi.

        "Kenapa? Karena kita tidak mampu mencari bahan referensi yang benar. Jadi, orang ngomong apa, yang enggak jelas siapa, menjelek-jelekan siapa, tiba-tiba di-share semua dan orang anggap itu kebenaran," kata dia dalam video bertajuk "Katanya vs Faktanya: Anies Baswedan Adil untuk Semua Agama?" di YouTube Cerita Orang Dalam, dikutip Sabtu (4/3/2023).

        Baca Juga: Syukur Polarisasi Bakal Hilang di 2024, tapi Sekjen NasDem Malah Kuak Skenario...

        Indra mendorong Indonesia memperbaiki sistem pendidikannya dan terus meningkatkan kemampuan literasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki kecakapan yang mumpuni untuk membedakan informasi benar dan bohong.

        "Sehingga tidak mudah untuk dibohongi, ditakut-takuti, kan gitu loh," imbuhnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dikepung Koalisi Pendukung Pemerintah, Pengamat Bilang Mirip 2019: Akan Ada Utak-atik Jadi...

        Pasalnya, ia kerap melihat adanya pola yang membuat dua kelompok bertikai dengan memantik perbedaan di antara keduanya. Sementara pertikaian kedua kelompok ini justru memberikan keuntungan pada kelompok tertentu.

        "Ada pihak-pihak yang justru mengambil keuntungan dengan kondisi ini, yang kerjanya memprovokasi kelompok ini, yang menakuti kelompok itu," jelasnya.

        Indra berpendapat masih ada 'PR' besar yang berlu dilakukan guna meningkatkan kecerdasan masyarakat. 

        "Saya pribadi melihat hanya Pak Anies yang tahu permasalahannya, yang lain saya enggak pernah lihat. Karena saat Pak Anies pertama kali jadi Mendikbud, judul paparan beliau adalah 'Gawat Darurat Pendidikan Indonesia'. Enggak ada satu pun Mendikbud yang punya paparan tuh," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: