Amerika atau China, Asing Disinyalir Menjadi Penyebab Perebutan Kursi Jokowi Ditunda!
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim menyoroti kontroversi akan vonis yang mengharuskan pemilu untuk ditunda.
Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah alarm bahaya, tak hanya untuk demokrasi tetapi juga keamanan dari Indonesia.
Baca Juga: NasDem Cs Ngakunya Solid Habis, Kenyataannya Beda Jagoan Soal Calon Duetnya Anies
Dirinya mengatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa penundaan pemilu ini memiliki kaitan dengan pertarungan negara kuasa di dunia seperti Amerika Serikat dan China.
"Pertama, merupakan bukti nyata-nyata adanya pihak-pihak yang berusaha menunda dan menggagalkan Pemilu 2024," kata Luqman kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Kedua, lanjut Luqman, pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024 sudah tentu memiliki kekuatan kekuasaan sangat besar sehingga bisa mempengaruhi dan memperalat lembaga hukum negara.
"Dengan memperalat lembaga negara secara telanjang untuk menggagalkan pemilu maka patut diduga sesungguhnya mereka tidak hanya ingin menggagalkan pemilu," kata Luqman.
Baca Juga: Tak Mulusnya Jalan Anies Baswedan Jadi Next Jokowi, Dilema NasDem Cs Disoroti: Ketiga Partai Ini...
Luqman melihat tujuan lainnya ialah mereka ingin memecah belah dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu dirinya menduga ada campur tangan pihak asing.
"Patut diduga ada keterlibatan kepentingan asing di dalam pihak-pihak yang ingin memecah-belah dan menghancurkan NKRI dengan pintu masuk menggagalkan Pemilu 2024," ujarnya.
Baca Juga: Dari Bahlil Hingga Luhut, Circle Jokowi Macam Bekingi Vonis Tunda Pemilu: Ada Skenario Besar...
Luqman berpandangan Pemilu 2024 bukan saja menjadi momentum kontestasi antar partai politik dan capres-cawapres, tetapi juga menjadi ajang pertempuran poros-poros kekuatan global yang berebut menancapkan pengaruhnya di Indonesia.
Baca Juga: PKS Pastikan Anies Lanjutkan Program Jokowi, Komisaris Pelni Bawa-bawa Demokrat
"Oleh karena itu, poros-poros asing kekuatan global itu pasti lah terlibat dalam tarik ulur penundaan Pemilu," kata Luqman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: