Kubu Lawan Mohon Siap-siap! Eks Elite PSI Yakin Dukungan ke Anies Baswedan Akan Terus Bertambah: Orang Akan Memilih yang Terbaik!
Eks elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga mantan Wakill Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra kembali menyoroti bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Surya blak-blakan menyebut saat ini politik di Indonesia masih diselimuti dasar sentimen “suka atau tidak suka” khususnya kepada Anies Baswedan yang menurutnya tiada hari tanpa mendapat giringan opini buruk oleh pembencinya. Surya yakin kelak berpolitik berdasar sentimen itu suatu saat akan hilang atau paling tidak memudar.
“Cuman sentimen yang dimainkan, saya percaya yang namanya sentimen itu perasaan emosi yang ada batasnya,” Surya Tjandra saat diskusi dengan sejumlah tokoh seperti Sudirman Said dan Andi Sinulingga Sinulingga, yang ditayangkan oleh kanal Youtube Cerita Orang Dalam, dikutip Minggu (5/3/23).
“Mungkin sekarang sebagian teman-teman kita takut kalau ekspresif dukungan ke Anies khususnya,” tambahnya.
Surya yakin beberapa pihak yang belum mendukung Anies bukannya tak mau mendukung, tetapi mereka masih takut untuk berhadapan dengan lingkungan mereka yang menganggap pilihan tersebut aneh.
Hal ini Surya ungkapkan mengingat itu adalah pengalamannya yang ia alami sendiri.
“Sekarang ini bukannya nggak dukung, tapi takut dibully teman dan keluarganya, dianggap aneh. Jangankan orang lain, saya pribadi mengalami itu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Surya sempat buat heboh dengan keputusannya mendukung Anies saat masih berada di PSI, yang sama-sama diketahui sangat anti terhadap Anies apa pun yang Anies lakukan.
Surya mengungkapkan gagasan yang Anies Baswedan dan timnya yang saat ini sebarkan ke masyarakat luas seperti yang Anies lakukan sendiri lewat tulisannya di media nasional Kompas, harus terus dilakukan meski saat ini politik masih berlandaskan sentimen.
Pada waktunya, Surya yakin masyarakat akan jenuh sendiri dengan sentimen yang dimainkan sejumlah pihak dan memilih yang terbaik sebagai pemimpin mereka.
“Saya percaya akan ada momen di mana emosi itu mereda dan akal sehat itu muncul jadi pilihan kita ini terus saja disampaikan fakta dan kebenaran itu, karena pada waktunya nanti mudah-mudahan sebelum nyoblos, orang mengerti hati dan pikirannya satu untuk memilih yang terbaik,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: