Terlanjur Dianggap Antitesis, Label 'Penerus Jokowi' Akan Sulit Didapatkan Anies Baswedan!
Pengamat politik dari Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana menyoroti bagaimana elite politik berlomba menjadi penerus dari Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, salah satu sosok elite politikus yang sulit mendapatkan hal tersebut adalah Anies Baswedan.
Baca Juga: Andai Penjodohan Sukses Terlaksana, Koalisi Prabowo dan Anies Baswedan Akan Tercipta: Kemarin Itu...
Hal tersebut karena mantan menteri pendidikan tersebut sendiri sudah dicap sebagai antitesa, bahkan komitemnnya akan program pemerintah sedang dipertanyakan.
"Walaupun Anies sudah komentar, misal IKN itu amanat UU, maka harus dijalankan. Artinya, bahkan Anies yang dilabelkan kemungkinan besar tidak bisa meneruskan Pak Jokowi berusaha membangun narasi kalau dia akan menjadi penerus Pak Jokowi," kata Aditya, Senin (6/3/2023).
Saat ini, ia melihat, publik sedang membaca siapa sosok yang bisa menjaga dan meneruskan warisan dari Presiden Jokowi.
Hal itu pula yang akan menentukan apa nantinya ada dua atau tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2024.
Melihat peta hari ini, Koalisi Perubahan memang menjadi salah satu yang sudah cukup terlihat bentuknya dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Sekalipun, diprediksi bisa terganggu bila nanti AHY ditawarkan posisi Menpora.
Kemudian, ada Prabowo yang publik turut menunggu siapa yang akan digandeng sebagai cawapresnya. Walaupun memiliki peluang yang besar memenangkan pertarungan jika mengajak Ganjar, akan sulit menentukan siapa yang jadi cawapres.
Baca Juga: IMB Kawasan Plumpang, Cerita Kebaikan Ahok Dihancurkan Manuver Anies Baswedan: Dia Lupa Dampaknya...
Ada pula kemungkinan Prabowo mengajak Airlangga Hartarto, dan menggandeng Anies Baswedan. Lalu, ada Ganjar Pranowo yang jika diusung PDIP masih cukup mungkin ditempel ke Erick Thohir, Ridwan Kamil, atau Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ngaku Siap Menjadi Rivalnya Anies Baswedan, Manuver Prabowo Disorot Tajam: Tak Usah Merasa Paling...
"Artinya, Golkar, PPP, PAN kemungkinan koalisi yang bisa bergeser satu koalisi dengan koalisi lain, bisa bergeser antara dua koalisi tersebut," ujar Aditya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: