Ekonomi Mulai Membaik, Perusahaan Bata Ringan Ini Siap Keluarkan Jurus Sakti
Perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur bata ringan, PT Superior Prima Sukses (SPS) atau (Blesscon) tahun ini akan menargetkan market share sebesar 23 persen.
Menurut Commercial Director PT Superior Prima Sukses (Blesscon), Henrianto, pihaknya optimis akan meraih angka itu, mengingat pertumbuhan ekonomi mulai membaik pascapandemi Covid-19. Pulihnya perekonomi juga berdampak pada kinerja beberapa sektor industri termasuk properti kian membaik dengan adanya proyek baru maupun pasar ritel atau segmen renovasi.
Baca Juga: Komoditas Kompleks Bisa Jadi Kunci Dongkrak Lagi Sektor Manufaktur Indonesia
"Kami optimis dengan angka ini (23 persen) karena didukung pertumbuhan ekonomi nasional mulai membaik pascapandemi. Untuk market share tahun sebelumnya pertumbuhan sebesar 11 persen. Selain menargetkan market share, kami juga terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal produksi bata ringan serta memperluas jaringan distributor berbagai daerah nantinya," ujar Henrianto di Mojokerto kemarin.
Lebih lanjut Henrianto mengatakan, saat ini jumlah distributor sudah mencapai 7 lokasi. Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan menambah 3 distributor lagi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dikatakan pula, selama ini SPS mampu memproduksi bata ringan sebasar 2,7 juta m3/tahun. Untuk tahun ini, akan ditambah kapasitas produksi sebesar 3 juta m3/tahun.
"Setiap tahun kami akan ada penambahan kapasitas produksi bata ringan. Selain meningkatkan jumlah produksi, kami juga melakukan akusisi pabrik pada bata ringan lain, seperti yang sudah kami lakukan untuk pertama kalinya di Krian yang saat ini memiliki kapasitas produksi 300 ribu m3 hingga 500 ribu m3/tahunnya," beber Henrianto.
Adapun kontribusi penjualan bata ringan Blesscon di segmen ritel sejauh ini mencapai lebih dari 95 persen, sedangkan segmen proyek gedung tidak sampai 5 persen. Pangsa pasar bata ringan bermerek Blesscon ini paling tertinggi, atau kontribusi pada produk bata ringan, adalah Jogja Raya dan Solo Raya yang mampu tembus sekitar 70 persen. Sementara, di wilayah Jatim baru sekitar 30 persen.
Hingga saat ini produksi bata ringan Blesscon ini melakukan sinergi dengan pabrik lain, di antaranya di Mojokerto yang mampu memproduksi sebara 400 ribu m3/tahun, Lamongan 700.000 m3/tahun, Line 1 pabrik Sragen 900.000 m3/tahun, dan Line 2 pabrik Sragen 700.000 m3/tahun.
"Pasar ritel atau pasar renovasi itu tidak ada habisnya, dan mereka merupakan pasar yang tahan guncangan. Biasanya ada orang renovasi tidak sekaligus tapi bertahap sehingga permintaan meterial pun selalu ada, meskipun memang beberapa waktu ini ada koreksi harga jual 3 hingga 5 persen akibat kendala bahan baku pasir yang juga mengalami kenaikan harga," pungkas Henrianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: