Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati Hari Perempuan Internasional, Ini Program Erick Thohir untuk Pemberdayaan Perempuan

        Peringati Hari Perempuan Internasional, Ini Program Erick Thohir untuk Pemberdayaan Perempuan Kredit Foto: PSSI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peringati Hari Perempuan Internasional yang bertepatan pada 8 Maret, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarier di lingkup BUMN.

        Menurutnya, saat ini porsi keterwakilan perempuan di BUMN masih sekitar 15%. Ke depan, dirinya ingin porsi keterwakilan perempuan pada jabatan stategis BUMN menjadi 25% pada tahun ini.

        Baca Juga: Cara Agar Perempuan Juga Kaya, Coba Investasi yang Satu Ini!

        Berdasarkan riset World Economic Forum,  Indonesia masih berada di urutan 101 dari 156 negara terkait kesetaraan gender.

        "Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender," kata Erick dalasm keterangannya, Rabu (8/3/2023).

        Erick menjabarkan, dalam hal ini sejumlah program pemberdayaan perempuan yang digalakkannya adalah sebagai berikut.

        1. Program Daya Srikandi BUMN

        Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2022, Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

        "Sejak awal saya percaya, perbaikan dan transformasi BUMN yang terus berlangsung dengan dukungan pekerja perempuan, tidak kalah pentingnya ketika kepemimpinan perempuan, wanita, kesempatan untuk bekerja ini kita setarakan," kata Erick saat itu.

        Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.

        Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Ganti Direktur Pertamina

        2. Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi

        Sebelumnya, tepat di hari Kartini tahun lalu, Srikandi BUMN meluncurkan Program Respectful Workplace (RWP) guna mendorong lingkungan kerja yang aman, saling menghargai, menghormati serta bebas dari diskriminasi dan kekerasan, khususnya terhadap perempuan.

        Srikandi BUMN juga berkolaborasi dengan Asian Development Bank melaksanakan Asian Women Leaders Programs untuk mempersiapkan talenta perempuan BUMN menduduki posisi women leader.

        3. Cetak 11 Juta Ibupreneur

        Pemberdayaan perempuan juga digalakkan lewat program pemberian pinjaman melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani lewat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

        Dengan difasilitasi pinjaman permodalan berbasis kelompok, program ini mendorong ibu-ibu keluarga prasejahtera menjadi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

        Baca Juga: Menteri BUMN Ganti Direktur Pertamina, DPR Soroti Kinerja Ahok: Jangan Hanya Tebar Pesona!

        Hingga akhir Desember 2021, program itu telah melahirkan 11 juta ibupreneur. Angka itu meningkat 50% dibanding dua tahun sebelumnya.

        Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta mengapresiasi pencapaian itu karena program PMN Mekaar ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Berkat program tersebut, kata Nyoman, telah lahir banyak jenis usaha baru yang dimotori kaum perempuan.

        4. NU Women

        Pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu, Erick Thohir menggagas NU Women untuk memberikan hak dan kesetaraan yang sama pada perempuan.

        Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah berharap, dengan program tersebut perempuan-perempuan NU bisa meraih pendidikan tinggi dan mandiri secara ekonomi.

        "Ini ikhtiar kami mewujudkan muslimah yang berdaya guna bagi ekonomi keluarga dan umat. Mohon doa dan dukungannya," ujar Erick Thohir.

        Erick yang juga warga kehormatan Banser itu mengatakan sudah saatnya perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan juga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

        Baca Juga: Punya Kompetensi Mumpuni, Potensi Erick Thohir Jadi Cawapres Makin Kuat

        "Sejarah Indonesia mencatat banyak perempuan-perempuan tangguh yang membawa Indonesia menjadi bangsa besar," kata Erick.

        Itu sebabnya, Erick ingin ingin kepemimpinan perempuan menjadi bagian dari transformasi sumber daya manusia di BUMN. Sebab, suara perempuan penting untuk kesetaraan dan kemajuan bangsa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: