Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Sarankan Warga yang Direlokasi dan Bukan Pertamina yang Dipindah, Jhon Sitorus: Dia Sejalan dengan Ahok

        Luhut Sarankan Warga yang Direlokasi dan Bukan Pertamina yang Dipindah, Jhon Sitorus: Dia Sejalan dengan Ahok Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah kasus kebakaran Depo Pertamina di Plumpang terjadi, banyak perdebatan mengenai nasib korban selanjutnya. Kritikus Jhon Sitorus pun ikut memberikan respons soal gonjang-ganjing polemik yang terjadi di kawasan Tanah Merah pascatragedi kebakaran hebat di Depo BBM Pertamina Plumpang.

        Menurut Jhon, ketimbang memindahkan Depo BBM Plumpang, ada baiknya warga yang bermukim di Tanah Merah diberikan relokasi.

        "Relokasi warga Tanah Merah adalah solusi terbaik, seperti rencananya Ahok dulu," ujar Jhon dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Soal Nasib Korban Depo Plumpang, Luhut dan Erick Thohir Tak Sepaham

        Para warga, dikatakan Jhon, dapat dibangunkan rumah susun dengan transportasi gratis, akses air bersih, kesehatan gratis, beasiswa untuk anak-anak, dan fasilitas wirausaha.

        "Kesehatan dan kenyamanan lebih terjamin, ini lebih manusiawi," tukasnya.

        Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan seharusnya masyarakat yang tinggal di dekat Depo Plumpang harus dipindahkan.

        Baca Juga: Beda Jalur dengan Orang Nomor 2 di Indonesia Soal Insiden Plumpang, Luhut Disebut Sudah Kurang Ajar dan Bikin Resah

        Hal itu menyangkut kejadian kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam lalu. Luhut mengungkapkan, masyarakat yang tinggal di buffer zone atau jarak aman TBBM dengan pemukiman warga seharusnya dipindahkan.

        Dia mengatakan, seharusnya bukan Depo Plumpang yang dipindahkan melainkan pemukiman warga di daerah itu yang seharusnya dipindahkan.

        Hal itu dikatakan Luhut setelah meresmikan dan meluncurkan aplikasi e-pipakabel di markas Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta belum lama ini.

        Baca Juga: Ikut-ikutan Hadapi Kebakaran Plumpang, Luhut Membuat Jokowi Disorot Tajam: Ini Bukan Ranahnya, Tegur Dia!

        "Jangan dibalik ya, jangan dibalik. Ini kalian jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone untuk tidak ada kejadian (kebakaran). Jangan ini (Depo Plumpang) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus disuruh pindah, jangan dibalik-balik," ungkap Luhut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: