Gelaran Indonesia Hijab Walk (IHW) memiliki potensi yang luar biasa untuk menopang pertumbuhan ekonomi, baik secara lokal maupun di tingkat nasional.
Di Jawa Barat sendiri, ekonomi kreatif masih disumbang oleh tiga besar subsektor, yakni kerajinan tangan 27,1%, kuliner 26,4%, dan fesyen 16,7%.
Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengemukakan, penyelenggaraan Indonesia Hijab Walk 2023 bertujuan untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif dalam bidang fesyen muslim maju dan berkembang hingga dikenal seluruh dunia.
Baca Juga: Tahan Banting Walau Pandemi, Sandiaga Uno Yakin Industri Fesyen Akan Bangkitkan Kembali Ekonomi
Indonesia Hijab Walk 2023 digelar pada 10-12 Maret 2023 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung. Dalam acara tersebut dipamerkan juga berbagai fesyen muslim dari berbagai daerah, termasuk dari difabel dan produk One Pesantren One Product (OPOP).
"Alhamdulillah, kita harus mengapresiasi bagaimana para desainer fesyen dan juga pelaku usaha ekraf, khususnya fesyen terus menghadirkkan situasi yang cukup menggembirakan karena mereka tidak pernah lelah untuk menghasilkan karya-karya baru," kata Atalia kepada wartawan di Bandung, Jumat malam (10/3/2023).
Pelaku ekraf yang hadir pun didominasi oleh perempuan sekitar 90 persen. Menurutnya, perempuan jangan pernah dilihat sebelah mata.
"Jadi menunjukkan perempuan tidak boleh dianggap sebelah mata. Itulah kenapa dalam acara ini dirangkaikan dengan International Women's Day. Kami memberikan apresiasi kepada perempuan inspiratif, perempuan juara dari seluruh Indonesia," jelasnya.
Bentuk apresiasi kepada perempuan inspiratif pun beragam baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, kesehatan, dan pemerintahan.
"Alhamdulillah, bentuk apresiasi kami kepada mereka yang berkontribusi luar biasa di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial budaya, dan pemerintahan," ucap Atalia.
"Jadi kami bersyukur akan semakin banyak perempuan yang tergerak hatinya dari sosok yang pintar (seperti mereka). Sukses terus untuk perempuan Indonesia," katanya.
Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan & SDM sekaligus Penasihat Indonesia Hijab Walk Siska Gerfianti mengatakan bahwa diharapkan kegiatan IHW ini menjadi ajang untuk melahirkan potensi fesyen lokal yang berkualitas dan sarana promosi sehingga produk dalam negeri memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Industri ekonomi kreatif memiliki prospek yang sangat luar biasa untuk menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ujarnya.
Berbicara soal kolaborasi, dukungan penuh GIV Hijab pada gelaran IHW 2023 kali ini dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan visi antara Indonesia Hijab Walk dengan spirit The Beauty of GIVing dari GIV.
The Beauty of GIVing sendiri merupakan kampanye dari GIV yang mengajak para perempuan Indonesia untuk bisa menginspirasi dan memberi arti lebih (GIVing) dalam bentuk apa pun di setiap produktivitas yang mereka lakukan sehari-hari.
Hal ini sejalan dengan visi gelaran Indonesia Hijab Walk yang menjadi wadah bagi generasi muda, para desainer berbakat dan pelaku bisnis dalam menciptakan karya terbaik, saling memberi inspirasi dan mengembangkan potensi, khususnya dalam memajukan industri fesyen dan kecantikan tanah air.
Marketing Manager Personal Care WINGS Group Indonesia, Mita Ardiani mengatakan menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah, GIV Hijab juga mengajak para perempuan Indonesia khususnya hijabers, untuk percaya diri dalam menunjukkan pancaran kecantikan dirinya.
"Tidak hanya cantik dari tampilan luar atau fisiknya saja, tetapi juga melalui aksi nyata lewat pemberian atau The Beauty of GIVing bagi sekitarnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: