Sinergi Bareng BPJS Kesehatan, Pemkot Surabaya Yakin Warganya Tak Akan Kesulitan Dapatkan Pelayanan Kesehatan
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Hernina Agustin Arifin mengatakan, saat ini pemerintah kota (pemkot) Surabaya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 480 milyar per tahun untuk jaminan Kesehatan bagi warga Surabaya.
“Pemerintah Kota Surabaya, merasa bertanggungjawab, untuk memberikan penjaminan manfaat pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduknya. Guna mewujudkan jaminan manfaat layanan kesehatan bagi masyarakat ini kemudian oleh Pemkot Surabaya, dilakukan sinergi dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, dengan harapan seluruh penduduk Kota Surabaya, tidak lagi akan merasa kesulitan jika memerlukan pelayanan, khususnya terkait dengan pelayanan kesehatan,” tegas Herlina di Surabaya kemarin.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Jamin BPJS Kesehatan Gratis bagi 300 Warga Binaan Lapas Balikpapan
Oleh karena itu, lanjut Hernina, BPJS Kesehatan selaku badan penyelenggara jaminan sosial khususnya bidang layanan kesehatan, maka sinergi Pemkot Surabaya ini disambut baik. Sehingga Pemerintah Kota Surabaya sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC).
“Terhitung sejak April 2021, sebanyak 2.970.834 jiwa penduduk Kota Surabaya telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 2.972.801 jiwa atau sebesar 99.93 persen . Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kota Surabaya telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan,” ungkap Hernina.
Sementara untuk jumlah fasilitas Kesehatan (faskes) primer yang menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan kota Surabaya Hernina menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 44 Rumah Sakit, 63 Puskemas, 85 Klinik Pratama, 43 DPP, 19 Dokter Gigi, 19 Klinik TNI/Polri, 35 Apotik PRB, 12 Klinik Utama dan 24 Optik
“Tahun ini kami berencana akan menambah 5 rumah sakit untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan kota Surabaya. Untuk itu, kami akan konstrasi mewujudkan transformasi mutu layanan. Tujuan ini untuk mempermudah bagi peserta JKN untuk berobat,” ucap Hernina
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengupayakan UHC sampai 90 persen. Dari usaha itulah kata Eri, pemkot Surabaya meraih penghargaan.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Surabaya hari ini mendapatkan penghargaan terkait dengan universal health coverage (UHC) atau jaminan kesehatan. Semenjak pertama kali menjabat yang kita pikirkan adalah kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, jadi bagaimana supaya mereka tidak memikirkan lagi masalah pengobatan, sehingga dapat mengurangi salah satu faktor pengeluaran untuk masyarakat miskin. Selain itu, bagi warga Surabaya yang ingin berobat, cukup menggunakan KTP saja,” pungkas Eri
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar