Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Terorisme Hampir Menyusupi Perebutan Kursi Jokowi, BNPT Disoroti: Aneh, Malah Dibocorkan...

        Isu Terorisme Hampir Menyusupi Perebutan Kursi Jokowi, BNPT Disoroti: Aneh, Malah Dibocorkan... Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyorot tajam pernyataan kontroversial dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT).

        Lembaga tersebut baru-baru ini mengatakan ada salah satu partai politik yang memiliki calon anggota terafiliasi dengan kegiatan terorisme.

        Baca Juga: Sinyal Meluncurnya Ultimatum Jokowi, Manuver NasDem Disoroti: Tinggalkan Anies Baswedan atau...

        Teddy mengatakan seharusnya hal tersebut tak dibocorkan, kalaupun dibocorkan harus sepenuhnya diberikan kepada publik.

        Menurutnya, informasi yang tak penuh dapat menimbulkan simpang-siurnya kebenaran akan hal tersebut.

        "Tambah lagi setelah diinformasikan, tidak disebutkan nama papolnya. Masyarakat seperti disuruh bermain tebak-tebakan, partai politik apakah itu?" ungkap Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/3).

        Pada ada akhirnya timbul fitnah sana-sini dan saling tuding. Teddy menyebutkan tebak-tebakan ini malah berhadiah kegaduhan dan fitnah. Oleh karena itu, BNPT diminta segera bertindak.

        Baca Juga: Cocok Menjadi Next Jokowi, Prabowo Terbukti Setia kepada Demokrasi: Dia Lama Sebagai Oposisi...

        "Kenapa harus seperti ini? Kenapa tidak langsung eksekusi? Kenapa malah sibuk melapor ke media? Ini benaran ada atau hanya ingin terlihat eksis saja? Ibarat rencana mau menangkap teroris, tetapi rencananya malah dibocorkan. Ini keanehan apa lagi, sih?" kata Jubir Partai Garuda itu.

        "Seharusnya tidak perlu diumumkan terlebih dahulu, tetapi langsung eksekusi secara hukum. Setelah di eksekusi, baru diumumkan. Gunakan UU tentang Terorisme dan UU Partai Politik," beber Teddy.

        Baca Juga: Kritik Programnya Jokowi, Pidato AHY Ternyata Malu-maluin SBY: Dia Sebaiknya Ngaca Dulu...

        Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli mengungkap ada partai politik baru dengan alon pengurus terafiliasi dengan jaringan terorisme.  Sepak terjang simpatisan kelompok teroris atau intoleran di ranah politik adalah salah satu fokus BNPT.

        "Ada partai-partai baru tertentu yang diindikasikan calon-calon pengurusnya ada aviliasi jaringan teroris," ungkap Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam dialog kebangsaan BNPT KPU, Bawaslu bersama partai politik di Jakarta, Senin (13/3).

        Baca Juga: Emang Tak Seperti Jokowi, IMB Kawasan dari Anies Baswedan Disinyalir Labrak Aturan Pemerintahan

        Boy menyebut ada satu parpol yang memiliki anggota terafiliasi dengan kelompok terorisme. Namun, untungnya parpol yang tidak disebutkan namanya tersebut tidak lulus seleksi KPU sebagai calon peserta Pemilu 2024. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: