Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Uang Rp300 Triliun di Kemenkeu Dinilai Elite PDIP Ini Cuma Lelucon yang Dibuat Mahfud MD

        Soal Uang Rp300 Triliun di Kemenkeu Dinilai Elite PDIP Ini Cuma Lelucon yang Dibuat Mahfud MD Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi III DPR sekaligus elite PDIP Arteria Dahlan meminta Menko Polhukam Mahfud MD tidak membuat lelucon soal transaksi mencurigakan Rp300 triliun pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

        Arteria menambahkan, Mahfud MD hanya bisa memberikan pernyataan tanpa didukung alat bukti memadai.

        “Katanya ada Rp300 triliun aliran dana yang mencurigakan tetapi selang beberapa waktu kemudian disampaikan itu bukan korupsi. Negara ini bukan lelucon,” kata Arteria Dahlan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

        Baca Juga: Soal Teriak Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Pengamat: Mahfud MD Seperti LSM!

        Politisi PDIP ini melanjutkan, geger transaksi mencurigakan Rp300 triliun tidak sesuai dengan konteks penegakan hukum. Sebab kasus ini bermula dari aksi kekerasan yang melibatkan anak mantan pejabat pajak, Rafael Alun.

        Pemanggilan Alun, lanjut Arteria, sah-sah saja. Namun dia menilai tindakan tersebut menjadi janggal lantaran tidak jelas apa tindak pidana yang melatari, kecuali aksi kekerasan anaknya.

        “Besok-besok repot, kalau kita punya saudara yang tertabrak bukan urusan yang ditabraknya lagi yang menjadi substansi, tetapi urusan lain di luar itu,” kata Arteria.

        Dia menegaskan Komisi III DPR berkepentingan memanggil Mahfud dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana karena geger transaksi mencurigakan ini membawa preseden buruk dalam penegakan hukum. 

        Khususnya terhadap pernyataan Mahfud yang dianggap tidak konsisten menyampaikan informasi dan patut diklarifikasi.

        Baca Juga: DPR Bakal Panggil Mahfud MD Soal 'Teriak' Rp300 Trilun di Kemenkeu: Kita Pakai Forum Sakral

        “Begitu ditanyakan yang mendalilkan tidak bisa membuktikan, bukannya memberi penjelasan tetapi memberi justifikasi ini bukan korupsi,“ ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: