Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkop UKM Dorong Produksi Unggulan Domestik Terhubung dalam Industri Halal

        Menkop UKM Dorong Produksi Unggulan Domestik Terhubung dalam Industri Halal Kredit Foto: KemenKopUKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong produk unggulan domestik Indonesia agar terhubung ke dalam industri halal.

        Saat membuka Jatim Halal Fest, di Surabaya, Jumat (17/3/2023), Teten mengatakan industri halal menjadi salah satu unggulan yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikembangkan, dan menjadi program nasional.

        Baca Juga: Kemenkop UKM Terus Dorong Usaha Mikro Masuk Ekosistem Digital Melalui e-Commerce

        "Kita memiliki potensi unggulan yang berbeda dengan negara lain, baik itu hasil perkebunan, pertanian, dan kelautan. Komoditas unggulan seperti ini yang perlu kita kembangkan," kata Teten dalam keterangan tertulisnya.

        Ia mencontohkan, rempah menjadi salah satu komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan dalam industri halal.

        "Rempah mesti kita ubah menjadi industri bumbu, enggak bisa lagi kayak zaman VOC bahan mentahnya kita kirim ke luar negeri. Jadi ke depannya akan kita kembangkan industri bumbu untuk diperkenalkan ke dunia," ujar MenKopUKM.

        Baca Juga: Perkuat Rantai Pasok dan Kemitraan UMKM, Kemenkop UKM Gelar INABUYER B2B2G EXPO

        Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam mengembangkan fesyen muslim di tanah air.

        "Kami bersama Bank Indonesia sedang membuat ajang modest fashion muslim dunia melalui ajang In2motion Fest, yang ditargetkan menjadi kalender dunia untuk muslim fashion week," ucap Menteri Teten.

        Menteri Teten juga menegaskan, saat ini Pemerintah sedang berupaya mempersingkat proses sertifikasi halal menjadi tiga hari untuk pelaku UMKM.

        "Problem kita sekarang bagaimana mempercepat sertifikasi halal, kalau waktu yang dibutuhkan masih panjang, self declaration untuk yang bahan baku halal, bisa menjadi terobosan," kata dia.

        Baca Juga: Lazada Teken MoU dengan Kemenkop-UKM untuk Dorong Transformasi Digital UMKM

        Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2022, melalui LPDB-KUMKM telah menyalurkan Rp1,86 triliun kepada 193 koperasi dengan penerima dana sejumlah lebih dari 55 ribu. Dari total tersebut, 48,95 persen di antaranya atau senilai Rp911,23 miliar disalurkan dengan pola syariah.

        Di waktu yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Andhy Karyono, mengatakan pihaknya juga telah memberikan pendampingan dalam mempercepat ekosistem halal di Jawa Timur.

        "Kami memberikan pendampingan terkait sertifikasi halal di sektor UMKM. Ada juga Si Pahala yang mengoneksikan semua produk halal. Salah satunya Jatim HalalFest yang akan rutin dilakukan. Semoga ini menjadi media yang baik dan menjadi best practice bagi kabupaten lain," kata Andhy.

        Baca Juga: Kemenkop-UKM: Program Fast Track Digitalisasi (FTD) Sumut Potensial Tingkatkan Jumlah Wirausaha

        Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur, Abdul Hakam, menambahkan, MES siap mendukung dan bersinergi dengan semua pihak untuk mendorong tradisi halal menjadi semakin masif di kalangan masyarakat. Melalui HalalFest, dia yakin cita-cita tersebut dapat tercapai.

        "Kegiatan ini sangat penting agar halal bisa membumi, memberi warna dan ketentraman batin ke masyarakat sehingga mereka yakin bahwa yang dikonsumsi dan dipakai itu halal secara syari," ujar Hakam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: