Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lakukan Ibadah Salat Jumat Saja Diawasi, Sulitnya Anies Baswedan Menjadi Next Jokowi: Ini Sudah Aneh

        Lakukan Ibadah Salat Jumat Saja Diawasi, Sulitnya Anies Baswedan Menjadi Next Jokowi: Ini Sudah Aneh Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyoroti bagaimana berlebihannya sikap yang baru-baru ini ditunjukkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

        Dirinya keheranan dengan lembaga tersebut yang sampai-sampai memperingatkan akan manuver Anies Baswedan lewat SMS Blast.

        Baca Juga: Getol Pantau Aktivitas Anies Hingga Edarkan Pesan Berantai, Kinerja Bawaslu Dipertanyakan Demokrat

        Menurutnya, hal tersebut sangat keliru karena tidak ada wacana kampanye dalam kunjungan mantan menteri pendidikan tersebut diĀ  di Masjid Al-Akbar Surabaya.

        Jansen mengatakan bahwa yang terjadi justru adalah seorang warga biasa yang mencoba untuk melakukan salat Jumat.

        "Yang saya baca di media dan lihat di video beredar, Mas Anies itu ibadah salat Jumat di Masjid Al Akbar dan kemudian para jemaah banyak yang datang berebut salaman. Masak itu salah?" ucapnya.

        "Tidak ada saya lihat Mas Anies orasi menyampaikan ajakan memilih, minta dukungan dan lain-lain. Mungkin ribuan jemaah yang datang menghampiri itu memang rindu dengan Mas Anies dan ingin menunjukkan kecintaan mereka pada sosok baru pemimpin masa depan Indonesia," lanjut dia.

        Baca Juga: Anies Disambut Pesan Berantai saat Sowan ke Surabaya, Isinya Tak Main-Main: Dilarang....

        Jansen juga mengaku aneh dengan surat sorotan tertanggal 13 Maret. Sementara, kata dia, surat itu di-blast pada tanggal 17 Maret.

        "Hal ini saja menurut saya sudah aneh. Harusnya Bawaslu monitoring saja dan melakukan pengawasan, silakan hadir di Masjid Al Akbar sesuai info atau jadwal yang didapatkan. Bawaslu kan bukan peramal, tidak ada fungsi prediktif lalu melarang-larang orang atau menyimpulkan sesuatu apalagi mengatakan melanggar jauh sebelum hal itu terjadi," ucap dia.

        Baca Juga: Bak Kepanasan, Gerak-Gerik Anies Disorot, Loyalis Heran: Anies Cuma Salat di Masjid, Emang Salah?

        Dia berpesan agar Bawaslu fokus mengawasi pejabat negara yang mau maju sebagai capres atau cawapres di 2024. Menurutnya, hal itu harus diawasi karena ada anggaran dan fasilitas negara yang melekat.

        Baca Juga: Langsung Diulti sama Yang Punya Wewenang, MPR Soal Narasi Anies 'Menko Mau Ubah Konstitusi': Sekadar Tuduhan!

        "Ini malah ngawasi Anies terus yang jelas-jelas sudah bukan pejabat negara. Sudah orang biasa. Ada menteri masih menjabat, gubernur masih aktif mutar-mutar ke mana-mana, malah Bawaslu kami lihat diam aja. Ini malah nyoroti Anies terus yang sudah manusia bebas," kritik Jansen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: