Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konstituen Mayoritas Mendukung Anies Baswedan, Dua Partai Pendukung Jokowi Disebut Bakal Merapat ke Koalisi Perubahan, Siap-siap!

        Konstituen Mayoritas Mendukung Anies Baswedan, Dua Partai Pendukung Jokowi Disebut Bakal Merapat ke Koalisi Perubahan, Siap-siap! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jurnalis Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief (Hersu) menyoroti penjajakan koalisi menjelang Pemilu 2024 yang masih dinamis soal kemungkinan bongkar pasang internal koalisi. Hal ini ia sampaikan saat membahas soal kode dari Anies Baswedan yang memberi sinyal koalisi perubahan bakal kedatangan anggota baru.

        Hersu mengungkapkan sejumlah kemungkinan partai mana yang akan bergabung ke Anies Baswedan jika perubahan situasi politik benar terjadi. Hersu menyebut basis koalisi pro Jokowi yakni  Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi yang rapuh.

        Baca Juga: Kubu Lawan Mohon Dimatangkan Lagi Persiapannya, Pak Kiai Sudah Tegas Menyatakan Dukungan: Anies Baswedan Adalah Presiden Selanjutnya!

        “Koalisi ini ini sangat rapuh dan tampaknya tinggal tunggu waktu untuk bubar,” jelas Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Minggu (19/3/23).

        Kondisi rawan bubar ini menurut Hersu akan membuat anggota koalisi akan mencari alternatif lain agar bisa ambil bagian di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

        Hersu menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang bergabung ke Anies karena Konstituen mereka mayoritas mendukung Anies.

        “Jangan lupa Partai ini berpeluang bergabung ke Anies karena konstituen PPP dan PAN mayoritas akan mendukung Anies Baswedan,” ungkapnya.

        Lebih lanjut, situasi Gerindra-PKB yang belakangan ini disebut sedang tidak baik-baik saja seiring manuver Gerindra menikmati perjodohan Prabowo-Ganjar, serta penegasan bahwa Ketum PKB Muhaimin Iskandar(Cak Imin) tidak mutlak jadi Cawapres Prabowo.

        Menurut Hersu, situasi seperti itu juga bisa jadi indikasi PKB merapat ke Anies.

        Baca Juga: Sekarang Satu Kubu dengan Ferdinand Hutahaean dan Abu Janda, Perasaan Fadli Zon Dipertanyakan: Selamat Pak!

        “Dari PKB jelas, yang ingin dipasangkan itu Cak Imin, itu bahkan sudah diputuskan dalam ijtima ulama PKB yang telah memberi deadline ke Prabowo sebelum Ramadan nama Cak Imin harus diumumkan,” ungkapnya.

        Baca Juga: Abu Janda Merapat Dukung Prabowo Subianto, Temannya Fadli Zon di Gerindra Girang: Alhamdulillah, Sangat Positif

        “Hampir pasti koalisi kedua parpol itu bakal bubar,” tambahnya.

        Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan jika akhirnya Prabowo dan Ganjar yang akan maju di Pilpres 2024, maka terbuka peluang Gerindra-PKB batal berkoalisi alias bubar.

        "Ya berarti koalisinya bubar dong. Ya toh?" ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023), dikutip dari republika.co.id.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: