Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dipicu KTP Jokowi atau IMB Anies Baswedan, Beginilah Asal Muasal Sengketa Plumpang

        Dipicu KTP Jokowi atau IMB Anies Baswedan, Beginilah Asal Muasal Sengketa Plumpang Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama Pertamina (Persero), Nicke Widyawati akhirnya turun memberikan keterangannya terkait musibah dan sengketa di Depo BBM Plumpang.

        Usut punya usut, terjadi peristiwa kebakaran bermula dari sebuah pipa penyalur bahan bakar minyak menuju tangki dalam depo tersebut.

        Baca Juga: Tak Ambil Pusing Soal Kesiapan Sandiaga Uno Menjadi Next Jokowi, Elite Gerindra: Lihat Saja...

        Dirinya mengatakan pipa tersebutlah yang terbakar, mematahkan kabar bahwa tangkilah yang menjadi penyebab kebakaran.

        "Jadi, jika kita lihat kemarin insiden itu dipojok atas kanan bukan di tangkinya tapi di pipa yang masuk ke tangki tersebut. Di pipa itulah terjadi kebakaran," ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR yang dikutip dari Youtube Komisi VI DPR RI, Senin (20/3/2023).

        Meski demikian, Dia masih enggan menyebut, penyebab utama dari kebakaran pipa tersebut. Sebab, kebakaran ini masih diinvestigasi oleh manajemen dan pihak lain.

        Namun Nicke memastikan, tangki-tangki dan seluruh fasilitas yang beraada di Depo BBM Plumpang masih aman. "Karena yang terbakar adalah pipa dan itu sudah dipadamkan," ucap dia.

        Baca Juga: Dukung Anak Buah Jokowi Larang Thrifting, Wapres Ma'ruf Amin: Berbahaya, Banyak Mudaratnya

        Selain itu, Nicke memaparkan, awal mulanya Pertamina membeli lahan seluas 153 hektare dari PT MASTRACO sebesar Rp 514 juta pada tahun 1971. Sebagian dari lahan itu, seluas 72 hektare dibangun untuk Depo BBM Plumplang.

        Sisanya, seluas 82 hektare dibiarkan kosong dan belum dihuni. Namun pada tahun 1976, dikeluarkan surat penetapan pemberian hak dari Menteri Dalam Negeri untuk pembangunan instalasi minyak di lahan itu.

        Baca Juga: Bola Panas Anies Baswedan Membuat Empat Menkonya Jokowi Disorot Tajam, Siapa Pengkhianat Konstitusi?

        "Ini beberapa gambar yang kami ambil, jadi tahun 1972 masih di sekelilingnya adalah tanah kosong ada 82 hektare sekitar TBBM Plumpang ini," jelas Nicke dalam paparannya.

        Kemudian pada akhir tahun 1980, Nicke menyebut, masyarakat mulai menempati lahan kosong yang tersedia. Bahkan, ada rumah warga yang menempel dinding pembatas Depo yang berdiri hingg sekarang.

        Baca Juga: Covid-19 Sukses Dikendalikan Jokowi, Menko Airlangga: Indonesia Siap Memasuki Fase Endemi!

        "Dan di hari ini begitu padatnya sampai masyarakat atau rumah-rumah masyarakat nempel di dinding pembatas Terminal Plumpang," jelas Nicke.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: