Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkat Kesukaan Terhadap Anies Baswedan Menurun, Loyalis Jokowi Sebut karena Politik Identitas

        Tingkat Kesukaan Terhadap Anies Baswedan Menurun, Loyalis Jokowi Sebut karena Politik Identitas Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Loyalis Jokowi yakni John Sitorus soroti tingkat kesukaan yang menurun pada Anies Baswedan. Hal ini terkait dengan Saiful Mujani Research and Consulting (MSRC) merilis survei teranyarnya.

        Dua tokoh, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tingkat kesukaannya melesat. Sementara Anies Baswedan malah menurun.

        “Ganjar Pranowo cenderung makin disukai sedangkan Abas (Anies Baswedan) makin tidak disukai,” kata Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus dikutip dari cuitannya di Twitter, Rabu (22/3/2023).

        Menurut John, hal ini karena Anies yang dikenal kerap memainkan politik identitas.

        Baca Juga: Soroti Heboh Rp300 Triliun di Kemenkeu, Rocky Gerung: Rakyat Bayar Pajak Agar Anak-anak Bisa Sekolah, Sekarang Dikorupsi oleh Para Biadab!

        Selain itu, eks Gubernur DKI Jakarya itu juga dikenal dekat dengan kelompok radikal.

        “Abas (Anies Baswesn) populer didominasi sentimen negatif seperti dekat dengan kelompok radikal, Politik Identitas dan kasus korupsi,” ungkapnya.

        Meroketnya tingkat kesukaan Ganjar, tidak mengherankan bagi John. Sebab menurutnya buah dari usaha Ganjar.

        “Ganjar Populer dengan sentimen positif karena konsisten turun ke bawah,” jelasnya.

        Diketahui, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan pada Maret 2023 tingkat kesukaan atau likeability Anies sebesar 72 persen. Angka itu turun dari survei sebelumnya pada Desember 2022, yang mana tingkat kesukaan Anies sebesar 78 persen.

        Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

        Sementara Ganjar cenderung semakin disukai dari 87 persen (Desember 2022) jadi 90 persen (Maret 2023). Pada periode yang sama, Prabowo juga semakin disukai, dari 77 persen jadi 81 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: