Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Bijak Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Berutang!

        Cara Bijak Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Berutang! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Acara-acara khusus selama bulan Ramadhan, seperti buka bersama hingga sahur on the road (SOTR) memang kerap membuat keuangan jebol. Oleh karena itu, CEO ZAP Finance Prita Ghozie memberikan tips agar kantong enggak ikut bersih saat idul fitri, alias agar keuangan kita lebih bijak selama Ramadhan ini.

        Prita melanjutkan ada beberapa hal yang membuat keuangan jebol selama Ramadhan, yaitu:

        1. Agenda sosial yang tidak terkendali

        Agenda sosial yang tidak terkendali termasuk ke dalam pengeluaran yang bisa membuat keuangan jebol, seperti bukber dan SOTR. Memang silaturahmi harus dijaga, tetapi tetap bijak lakukan pengeluaran ya. Jadi, alokasikan maksimal 20% dari pemasukan bulanan, bukan dari THR.

        Baca Juga: BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan dan Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

        2. Belanja online

        Kemudahan berbelanja online dan diskon memang kerap menjadi 'bocor halus'. Oleh karena itu, Prita menyarankan untuk mengisi saldo online shop satu kali saja di awal bulan dan mengelola promo untuk ditabung. Jangan tergoda untuk menggunakan paylater ya!

        3. Terlalu banyak dana tunai

        Memiliki dana tunai berlebihan akan membuat kita merasa lebih mudah melakukan pembelian. Maka dari itu, alokasikan 10% dari penghasilan untuk tabungan dan investasi.

        Berikut tips agar bijak mengelola keuangan selama Ramadhan:

        1. Buat skala prioritas sederhana

        Semua undangan buka bersama tak harus selalu dituruti kok. Jadi, buatlah skala prioritas sederhana dengan membuat schedule atau jadwal kehidupan sosial. Kita juga harus menyisihkan dana untuk pembayaran zakat wajib dan kebutuhan dana lebaran, mulai dari THR pekerja di rumah, mudik dan angpao keluarga.

        2. Buat anggaran

        Buatlah anggaran agar penghasilan dan pengeluaran tidak minus, seperti pos biaya hidup 50%, pos tabungan 30%, dan pos playing 20% untuk sedekah serta buka bersama. Agar anggaran berjalan sesuai rencana, kita perlu betul-betul komitmen.

        3. Hindari berutang

        Jangan mentang-mentang dapat THR, kita jadi membeli barang dengan berutang. Jika kamu terbiasa melakukan hal ini, coba direnungkan kembali. Tidak enak kan jika baju lebarannya hasil berutang?

        Jadi, yuk kelola keuangan kita dengan baik dan bijak!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: