Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perluas Peluang Kerja lewat Sertifikasi Profesi, Kemnaker Gandeng Perason Vue dan Certiport

        Perluas Peluang Kerja lewat Sertifikasi Profesi, Kemnaker Gandeng Perason Vue dan Certiport Kredit Foto: Kemnaker
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan Pearson Vue dan Certiport membuka peluang kerja sama terkait identifikasi skills gaps dan sertifikasi profesi di Indonesia. 

        "Kami menyambut baik kedatangan dan penyampaian usulan kerja sama dari Pearson Vue dan Certiport. Pertemuan hari ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kerja sama antara Kemnaker dengan Pearson Vue dan Certiport," kata Wamenaker saat menerima audiensi Certiport di Bali, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (26/3/20223).

        Dalam pertemuan tersebut, Afriansyah mengemukakan tantangan dan peluang peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

        Baca Juga: Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul Gelar Seminar Nasional Hukum Ketenagakerjaan Berdimensi HAM Pasca UU Ciptaker 

        "Tantangan yang dimaksud yaitu tenaga kerja informal masih mendominasi; penduduk yang masih terdampak Covid19; dan disrupsi teknologi digital yang ditandai dengan revolusi industri 4.0," jelasnya.

        Adapun, kata Afriansyah, peluang yang dimiliki yakni Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030; terciptanya lapangan pekerjaan yang bisa diisi oleh SDM Indonesia melalui proyek-proyek prioritas nasional. 

        "Dalam menjawab tantangan dan peluang tersebut, kita perlu SDM yang unggul dan berdaya saing," ucap Afriansyah. 

        Dia lalu mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan SDM adalah melalui pelatihan vokasi. Terlebih, pelatihan memiliki beberapa keunggulan. 

        "Di antara keunggulannya yaitu durasi relatif singkat; input peserta tidak terbatas usia tertentu; inklusif berlaku untuk semua kalangan; berorientasi penempatan kerja, kewirausahaan, dan peningkatan produktivitas," katanya.

        Baca Juga: Lantik Jisman Hutajulu sebagai Dirjen Ketenagalistrikan, Ini Harapan Besar Menteri ESDM

        Keunggulan lain dari pelatihan vokasi, lanjut dia, yaitu fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja; SDM pengajar adalah praktisi; program pelatihan yang to the point terhadap kompetensi yang dibutuhkan; dan dapat dikombinasikan program social safety net lain seperti Prakerja, KIP, PKH, dan BPJS.

        Lebih lanjut, Afriansyah mengatakan, saat ini pelatihan vokasi banyak dilirik oleh para pencari kerja dan juga pekerja untuk mendapatkan kompetensi atau meningkatkan kompetensi atau shifting kompetensi berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut. 

        "Ini karena pelatihan vokasi dirasa dapat menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi dan mismatch lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," ucapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: