Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melejit Jauh, Bumi Resources Kantongi Laba Sebesar Rp7,92 Triliun Sepanjang 2022!

        Melejit Jauh, Bumi Resources Kantongi Laba Sebesar Rp7,92 Triliun Sepanjang 2022! Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kinerja keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menunjukkan performa yang ciamik. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu mencatatkan laba hingga US$525,27 juta atau setara dengan Rp7,92 triliun (kurs sebesar Rp15.088) sepanjang tahun lalu. Jika dibandingkan dengan perolehan tahun 2021, terlihat ada peningkatan sebesar 212,62%.

        Bumi Resources bisa mencatatkan kenaikan laba yang sedemikian signifikan berkat performa pendapatan yang tak kalah gemilang. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa sepanjang tahun 2022, perusahaan tersebut mengantongi US$1,83 miliar alias melambung 81,51% dari perolehan tahun 2021.

        Baca Juga: Lumayan, Laba Siloam Hospital Naik 3,30% Jadi Rp696,49 Miliar

        Naiknya angka pendapatan perusahaan Grup Bakrie itu ditopang oleh penjualan batu bara, baik yang diekspor maupun yang dijual kepada perusahaan lokal. Laporan keuangan Bumi Resources menunjukkan, sepanjang tahun lalu, penjualan batu bara yang diekspor menyumbang US$1,01 miliar, sedangkan penjualan batu bara kepada pihak lokal berkontribusi US$804,37 juta.

        Sementara itu, beban pokok pendapatan yang dipakai untuk menyokong kegiatan operasional perusahaan mengalami pembengkakan sebesar 80,96%. Sepanjang tahun 2022, Bumi Resources tercatat telah menggelontorkan US$1,45 miliar atau setara dengan Rp2,20 triliun untuk pengupasan dan penambangan, royalti, pengangkutan, serta sebagainya.

        Baca Juga: Setelah Merugi, Bukalapak Akhirnya Panen Laba Hingga Rp1,98 Triliun!

        Sebagai catatan, Bumi Resources dikabarkan mempunyai aset sebesar US$4,48 miliar yang terdiri atas aset lancar senilai US$772,72 juta dan aset tidak lancar senilai US$3,71 miliar. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka US$1,66 miliar dan US$2,81 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: