Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disorot Habis-habisan Soal Mahfud MD, Arteria Dahlan: Saya Mencoba untuk Sabar...

        Disorot Habis-habisan Soal Mahfud MD, Arteria Dahlan: Saya Mencoba untuk Sabar... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dapat sorotan saat kedatangan Mahfud MD ke Komisi III DPR RI. Hal ini karena Arteria sendiri dicatut langsung oleh Mahfud sebelumnya agar hadir dan tidak absen.

        Mengenai hal ini, Arteria Dahlan menyatakan tidak lari saat rapat dengan Ketua Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNK-PP-TPPU) Mahfud MD.

        Rapat tersebut membahas soal transaksi janggal Rp 349 triliun, di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/4).

        Baca Juga: Arteria Ngaku Di-bully karena Tak Berani Jawab Tantangan Mahfud MD: Prof Bunuh Anak Didik Sendiri...

        Arteria Dahlan menyebut dirinya mendengarkan semua penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD.

        "Saya hadir Pak Mahfud. Insyaallah, saya tidak lari dan akan dengerkan apa yang bapak sampaikan tadi," kata Arteria.

        Dia menyebutkan dirinya ialah orang yang tidak pernah mengomentari Mahfud MD di manapun itu.

        "Di whatsapp group, di Twitter teman-teman, Instagram, di media, di media sosial saya puasa, Pak. Saya hormat sama Pak Mahfud," lanjutnya.

        Arteria Dahlan juga mengaku disiplin tidak mau mengomentari Mahfud MD saat ditanya awak media.

        "Saya disiplin, saya bicara di forum resmi DPR, forum resmi rapat kerja dengan PPATK, forum resmi yang konstitusional," jelasnya.

        Dia menyebutkan dirinya kaget ketika tiba-tiba ditantang oleh Mahfud MD.

        Baca Juga: Mencengangkan! Tolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia, PDIP Disebut Melecehkan Seorang Jokowi: 'Politik Ya Politik, Sport Ya Sport!'

        "Saya mencoba untuk sabar. Semua orang punya keberanian, saya pastikan saya juga punya keberanian. Namun, saya katakan saya enggak berani terima tantangan prof (Mahfud, red). Saya dibuli prof. Dibilang cupu, penakut, banyak bacot, dan segalanya," ujarnya.

        Politikus PDI Perjuangan itu juga mengaku menghormati Mahfud sebagai orang tua dan gurunya.

        "Bahkan ke orang saya katakan, kok, prof begitu. Saya sudah diam, kok, prof ngegas. Apa saya harus ngelawan. Ya, saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu. Prof membunuh anak-anak yang prof didik sendiri," pungkas Arteria Dahlan.(mcr8/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: