Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biasanya Pasang Badan, Denny Siregar Ungkap Kekecewaan ke Kader PDIP yang Bagi-bagi Duit di Masjid: Malu-maluin!

        Biasanya Pasang Badan, Denny Siregar Ungkap Kekecewaan ke Kader PDIP yang Bagi-bagi Duit di Masjid: Malu-maluin! Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat Media Sosial Denny Siregar angkat suara terkait viralnya sebuah video kader PDIP bagi-bagi amplop di dalam masjid.

        Video deimaksud menampilkan beberapa pengurus masjid membagikan amplop berwarna merah dengan logo PDIP dan foto bakal calon legislatif.

        Tampak sejumlah jemaah menerima dengan suka cita amplop tersebut sembari berzikir.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tak Beri Komentar Soal Penolakan Israel dalam Piala Dunia U-20, Denny Siregar: Lagi Bingung Doi, Takut Pendukungnya Ngamuk!

        Menanggapi hal itu, Denny Siregar menyebut perbuatan kader PDIP itu memalukan.

        “Malu-maluin bener nih orang @PDI_Perjuangan,” kata Denny dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (28/3/2023).

        Ia menyesalkan kejadian itu. Sebagai Kader PDIP, menurutnya orang tersebut memberikan contoh yang benar.

        “Bukannya ngasih contoh yang bener, malah dia yang sibuk main uang di masjid,” ujarnya.

        Diketahui, kader PDIP itu merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Sumenep Ahmad Fauzi.

        Saat dimintai klarifikasi, disebutkan pembagian amplop itu sebagai salah satu zakat harta atau zakat mal.

        Baca Juga: Capek-capek Hapus Label Politik Identitas Tapi Malah Diusung Partai Ummat, Anies Dikasihani Denny Siregar: Timsesnya Bodoh-bodoh

        Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengaku sedang mendalami kasus ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: