Refly Harun Ungkap Pernyataan Presiden Jokowi yang Minta Pisahkan Olahraga dan Politik dalam Piala Dunia U-20 Keliru
Ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan pernyataan Presiden Jokowi untuk memisahkan urusan olahraga dan politik adalah keliru.
“Bahwa politik tidak bisa dibedakan atau dipisahkan dari olahraga dan olahraga tidak bisa dipisahkan dari politik itu tidak tepat ya,” kata dia melansir dari youtube channelnya, Jumat (31/03/23).
“Karena from the beginning saya sudah mengatakan bahwa piala dunia u-20 ini ingin dimanfaatkan untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas, makanya seorang Erick Thohir ngotot menjadi ketua umum PSSI,” tambahnya.
“Melihat di tengah kesibukannya menjadi menteri BUMN dan upaya dia untuk maju dalam kontestasi perhelatan pilpres ke depan, baik sebagai presiden atau capres atau calon wakil presiden,” jelasnya.
Refly menambahkan, perhelatan piala dunia usia 20 adalah salah satu wahana atau sarana untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas karena pasti akan ditonton banyak mata di Republik ini.
“Jadi saya sudah membayangkan Erick Thohir akan memanfaatkan itu untuk muncul terus-menerus di televisi, sebagaimana yang ditunjukkan dengan muncul terus-menerus di ATM, ya kan?” kata dia.
“Jadi langkah ini pun didukung oleh Jokowi. Dimana Jokowi ingin sambil menyelam minum air, apa itu? Ya dia ingin ada kesempatan untuk makin memancarkan orang-orang yang dia endorse, termasuk Erick Thohir,” tambahnya.
“Walaupun endorsement yang paling kuat adalah Prabowo dan Ganjar. Tapi kan Jokowi membutuhkan sebanyak mungkin sarana ya, untuk menaikkan orang-orangnya sehingga in case ini tidak bisa maka itu bisa, jadi kalau A tidak bisa, B bisa gitu,” ungkapnya.
Sebelumnya, usai ramai penolakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamin keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 dan meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.
"Jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik," kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
Jokowi juga menegaskan kalau pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya yakni mendukung Palestina merdeka.
Pemerintah, kata Jokowi, selalu menyuarakan penolakan penjajahan dalam bentuk apapun pada forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.
Namun di sisi lain, bukan hal mudah Indonesia akhirnya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kepala Negara menyebut kalau Indonesia harus melewati proses seleksi panjang sampai akhirnya bisa menjadi tuan rumah. FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah mengalahkan Brasil dan Peru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: