Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perlu Segera Dipercepat Penyelesaiannya, Sahroni Usul Bentuk Pansus Usut Transaksi Janggal di Kemenkeu

        Perlu Segera Dipercepat Penyelesaiannya, Sahroni Usul Bentuk Pansus Usut Transaksi Janggal di Kemenkeu Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rapat Komisi III DPR RI dengan Menkopolhukam Mahfud MD jadi sorotan banyak pihak. Mengenai perkembangan yang ada, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan pihaknya mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.

        Sahroni mengemukakan itu saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dengan Menko Polhukam, Mahfud MD selaku Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan jajarannya pada Rabu (29/3/2023).

        "Walaupun belum menemui kesepakatan, tapi kami terutama dari (Fraksi) NasDem, mengusulkan untuk dibentuk Pansus terkait kasus ini," kata Ahmad Sahroni mempertegas melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

        Baca Juga: Soal Uang Uang Haram Kecil-Besar Bikin Heboh, Mekeng Beri Klarifikasi: Saya Tidak Mengajak untuk Korupsi!

        Politisi Fraksi Partai NasDem itu menilai pembentukan pansus menjadi penting sehingga bisa mempercepat penyelesaian polemik transaksi mencurigakan tersebut.

        "Kita ingin kasus ini bisa mengalami percepatan penyelesaian," ungkap dia.

        Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bisa menghadiri rapat tersebut. Pasalnya, Bendahara Negara itu tengah menjalankan tugas di Bali. Salah satu hasil dari rapat tersebut adalah kembali menggelar rapat dengan komite tersebut membahas perbedaan data yang dimiliki Komite TPPU tersebut dengan Sri Mulyani.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dibaptis dan Ganti Nama Jadi Yohanes? Anak Pendeta Beri Kesaksian Mengejutkan Sampai Singgung Ade Armando: Sebenarnya...

        Sahroni menegaskan bahwa perbedaan data tersebut diyakini menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Dia menginginkan agar Sri Mulyani menghadiri rapat selanjutnya.

        "Kami ingin Bu Menkeu turut hadir agar kita bisa jawab semua kebingungan ini," ujar Legislator Dapil DKI Jakarta III ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: