Lanskap pemasaran digital telah berubah secara dramatis selama dekade terakhir dan dengan munculnya Web3. Web3 menghadirkan peluang menarik bagi bisnis untuk memanfaatkannya, tetapi juga tantangan yang harus diatasi oleh pemasar.
Pemasaran Web3 adalah bentuk pemasaran digital yang berfokus pada penggunaan teknologi blockchain untuk memasarkan produk dan layanan. “Dibutuhkan pendekatan pemasaran yang lebih berpusat pada pelanggan, memanfaatkan data pelanggan untuk lebih memahami kebutuhan dan perilaku mereka, serta menciptakan pengalaman yang lebih dipersonalisasi dan disesuaikan,” ujar Pendiri dan CEO dari crypto exchange CoinEx, Haipo Yang.
Lanjut dikatakan, Web3 terutama dicirikan oleh desentralisasi, menjadikannya komponen kunci pemasarannya untuk menciptakan kepercayaan dan transparansi yang lebih baik bagi pelanggan.
“Web3 memudahkan bisnis untuk memahami pelanggan mereka dan menargetkan kampanye mereka dengan lebih akurat, menghasilkan upaya pemasaran yang lebih baik dan lebih efektif,” tambah Yang.
Salah satu yang paling disorot adalah, Web3 memungkinkan pelacakan interaksi dan transaksi pelanggan yang lebih baik, memungkinkan analitik yang lebih tepat dan akurat. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami preferensi dan perilaku pelanggan dan lebih baik menargetkan strategi pemasaran mereka.
Terakhir, Web3 juga memungkinkan strategi pemasaran otomatis dan terdesentralisasi, seperti kontrak pintar dan pembayaran otomatis. Ini secara drastis dapat mengurangi biaya yang terkait dengan pemasaran dan akuisisi pelanggan. Tren pemasaran Web3 terbaru yang marak di tahun 2023 adalah periklanan terdesentraliasi, tokenisasi, pemasaran berbasis data, analitik prediktif dan otomatisasi.
“Pemasaran Web3 adalah bentuk baru pemasaran digital yang menggunakan teknologi blockchain terdesentralisasi untuk memungkinkan bisnis terhubung dengan pelanggan mereka dengan cara yang aman, transparan dan efisien,” ujar Haipo Yang.
Lanjut dikatakan, teknologi ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan untuk melacak keterlibatan pelanggan, menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan, serta lebih memahami kebutuhan pelanggan. Dan pada akhirnya, Web3 diharapkan memungkinkan bisnis untuk merampingkan proses mereka dan mengurangi biaya.
Meski pemasaran Web3 adalah masa depan pemasaran digital dan menghadirkan banyak peluang menarik, tetapi ini juga menghadirkan beberapa tantangan. “Karena jenis pemasaran ini masih relatif baru, praktik terbaik yang ada masih kurang, ini masih akan menyulitkan perusahaan untuk mengetahui cara terbaik melibatkan pelanggan di platform Web3,” ujar Haipo Yang.
Selain itu, perusahaan juga perlu lebih memahami tentang blockchain dan lanskapnya yang terus berkembang, serta pemasaran Web3 membutuhkan lebih banyak sumber daya, seperti data dan analitik, yang dapat memakan biaya dan waktu untuk dikembangkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: