Hancurkan Mimpi Jokowi, Tolak Israel Demi Konstitusi Hanya Akal-akalan Elite Megawati: Munafik, Jangan Dipilih Lagi
Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pengamat Sepak Bola Anton Sanjoyo menyuarakan kegeramannya terhadap manuver dari PDI Perjuangan.
Dirinya tak habis pikir mengapa partai tersebut menyuarakan penolakan yang berimbas pada gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Tak Diundang Hadiri Diskusi, NasDem Sudah Dianggap Oposisi oleh Jokowi: Dukung Anies, Berseberangan!
Hal tersebut membuatnya menyebut bahwa orang-orang yang menyuarakan penolakan akan datangnya tim nasional (timnas) Israel sebagai pengkhianat.
“Menurut saya mereka para penghianat,” kata pria yang akrab disapa Bung Joy, saat menghadiri sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta, dikutip Selasa (4/4/2023).
Di kesempatan yang dihadiri beberapa pemain tim nasional U-20 itu, Bung Joy menyebut nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
“Kalau Ganjar melihat ini, kalau Koster melihat ini. Lihatlah wajah-wajah para pemain. Mimpi mereka dihancurkan begitu saja. Mereka dihancurkan oleh kenyataan-kenyataan yang absurd,” ujarnya.
Baca Juga: Terlihat Dekati Ulama, Ganjar Pranowo Macam Coba Menarik Balik Dukungan Jokowi dan Rakyat Indonesia
Absurd dimaksudnya, karena alasan penolakan gara-gara konstitusi. Tapi yang ia pertanyakan, tapi kenapa cuma Israel ke Palestina. Rusia misalnya, menginvasi Ukraina tapi tidak dipersoalkan.
“Jadi kalau ngomong konstitusi kok tebang pilih. Palestina itu renyah, selalu bisa jadi gorengan oleh para politisi,” imbuhnya .
Bung Joy menilai, para politisi ini sebetulnya tidak punya agenda, selain agenda politik yang busuk. Tapi sialnya, agenda politik busuk ini menghancurkan anak negerinya sendiri.
Baca Juga: Khianati Komitmennya Sendiri, Ganjar Pranowo Dikodein Jokowi: Pembelajaran, Tidak Akan Terjadi Lagi
Lebih jauh, ia menyebut munafiknya alasan penolakan itu sudah sampai tahap luar biasa. Alasannya, atlit bulu tangkis Israel sebelumnya datang di Indonesia, parlemen Israel juga datang.
“Kok tidak ada yang bicara. Jadi ini tingkat munafik luar biasa. Untuk menjelang Pemilu nanti, jangan lagi dilihat jangan lagi dilirik orang-orang itu,” pungkasnya.
Jika disebut batalnya Indonesia jadi tuan rumah karena tragedi Kanjuruhan, ia sulit percaya. FIFA sendiri dinilainya dari awal tidak peduli.
“FIFA sendiri sebetulnya abai dengan tragedi Kanjuruhan, dua minggu setelah tragedi (Presiden FIFA) Giani Infantino datang ke Indonesia menandatangani semacam kontrak dengan Jokowi,” tururnya.
“Mereka tidak peduli kok dengan Kanjuruhan. Apa yang dikatakan Giani Infantino, apa yang dikatakan Presiden Jokowi,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar