Refly Harun Beberkan Alasan Airlangga Hartarto Usulkan Koalisi Besar Bersama 4 Parpol Lainnya: Ya, Kalau PDIP Menang, Untungnya Apa?
Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun menjabarkan alasan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengusulkan adanya koalisi besar bersama PAN, PKB, Gerindra dan PPP.
“Menarik ternyata poros istana jauh lebih kompleks ya, jauh lebih kompleks. Mungkin Airlangga Hartarto berhitung, kalau saya mendukung Ganjar Pranowo ngapain itu? Kan dia dari PDIP lalu keuntungan buat saya apa?,” kata Refly.
“Kalau PDIP menang, Ganjar menang. Ya paling banter saya menjadi Menko Perekonomian lagi. Toh kalau seandainya Golkar menang atau Golkar kalah misalnya kan tetap bisa ikut dalam pemerintahan,” tambahnya.
Refly juga mengatakan, posisi Golkar ada berada di posisi enak. Jadi tidak masalah adanya ambisi membentuk koalisi besar.
“Let say Anies, ya Golkar tinggal menyerahkan dirinya untuk diangkut dalam pemerintahan terbaru jadi posisi Golkar adalah posisi yang enak-enak aja,” katanya.
“Jadi barangkali call tinggi bagi Airlangga adalah ya kalau begitu lebih baik saya menjadi calon presidennya atau calon wakil presidennya Prabowo Subianto menang dan kalah itu soal nanti,” tambahnya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo pun menanggapi positif terkait wacana pembentukan koalisi besar untuk Pilpres 2024 mendatang.
Koalisi besar disebut-sebut merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri atas PKB dan Gerindra.
"Saya hanya bilang cocok," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Kantor DPP PAN di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2023).
Namun, Jokowi menyerahkan seluruhnya kepada partai politik tersebut. Menurutnya, dia mendukung selama untuk kebaikan bangsa dan negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty