Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masih Jadi Pilihan Warga Indonesia, Laba Blue Bird Meroket 4.545,5% Sepanjang Tahun 2022!

        Masih Jadi Pilihan Warga Indonesia, Laba Blue Bird Meroket 4.545,5% Sepanjang Tahun 2022! Kredit Foto: Jakartaglobe.ic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bisa dibilang, tahun 2022 adalah salah satu tahun paling membahagiakan bagi PT Blue Bird Tbk (BIRD). Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi itu berhasil mentabulasikan laba sebesar Rp358,35 miliar sepanjang tahun tersebut. Apabila dibandingkan dengan keuntungan tahun sebelumnya, terpantau ada peroketan hingga 4.545,5%.

        Nominal fantastis tersebut bisa diperoleh berkat melonjaknya angka pendapatan tahunan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa sepanjang tahun lalu, Blue Bird meraup pendapatan sebesar Rp3,59 triliun alias 61,65% lebih banyak dari tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Naik 24,20%, Sepanjang 2022 MNC Land Catatkan Laba Hingga Rp179,50 Miliar!

        Merujuk dari sumber yang sama, pendapatan yang diperoleh dari segmen kendaraan taksi masih menjadi kontributor terbesar. Segmen tersebut dilaporkan menyumbang Rp2,78 triliun alias melejit 72,5% dari Rp1,61 triliun. Adapun segmen lainnya, yaitu sewa kendaraan, komisi lelang, sewa gedung, dan pendapatan jasa lainnya masing-masing memberikan Rp774,23 miliar; Rp21,83 miliar; Rp3,32 miliar; dan Rp3,35 miliar.

        Sejalan dengan laba dan pendapatan, beban pokok penjualan dan pendapatan Blue Bird juga mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2022, perusahaan itu telah menggelontorkan biaya sebesar Rp2,51 triliun. Nominal itu 45,78% lebih tinggi dari beban tahun 2021 yang berada di angka Rp1,72 triliun.

        Baca Juga: Babak Belur, Taxi Express Derita Kerugian Sebesar Rp14,89 Miliar Sepanjang Tahun 2022

        Sebagai catatan, Blue Bird dikabarkan mempunyai aset dengan jumlah Rp6,89 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp1,37 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp5,51 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut mencatatkan angka masing-masing sebesar Rp1,54 triliun dan Rp5,35 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: