Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Besarnya Efek Minyak Sawit Sukseskan Net Carbon Sink, Simak!

        Besarnya Efek Minyak Sawit Sukseskan Net Carbon Sink, Simak! Kredit Foto: BPDPKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia sudah menargetkan Net Zero Emission pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Untuk mencapai target tersebut, membutuhkan beberapa sektor ekonomi yang mendukung Net Carbon Sink (NCS).

        Perlu diketahui, NCS merupakan penyerapan emisi karbon lebih banyak daripada yang dilepaskan. Berkaitan dengan hal ini, PASPI mengatakan bahwa industri sawit menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial untuk mencapai target NCS melalui fungsi alamiah built in yaitu sebagai neto asimilasi.

        Baca Juga: Biomassa Sawit Sediakan Alternatif Solusi Permasalahan Sampah Plastik Konvensional

        “Melalui proses fotosintesis, kebun sawit dapat menyerap  64,5 ton CO2 per hektar dan melepaskan sekitar 18,7 ton O2 per hektar. Dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai 16,3 juta ton maka dapat menyerap CO2 sebesar 1,03 giga ton.

        Dicatatkan PASPI, kemampuan perkebunan sawit untuk mencapai NCS akan meningkat melalui penggunaan teknologi dan pengelolaan kebun. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) untuk meningkatkan produktivitas kebun sebesar 54% akan menurunkan emisi sebesar 35%.

        Penurunan emisi, catat PASPI juga akan signifikan, jika kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dapat menggunakan sumber energi berbasis biomassa sawit dan limbah. Limbah cair PKS atau POME selain memiliki potensi sebagai sumber energi, tetapi juga menjadi sumber emisi gas metana terbesar di PKS. Dengan mengimplementasikan teknologi methane capture pada kolam POME dapat menjadi solusi, baik untuk penyediaan sumber energi sekaligus menurunkan sumber emisi.

        Baca Juga: NTP Maret Meningkat Tajam, BPS: Kelapa Sawit, Kopi dan Karet Jadi Paling Dominan

        “Penerapan GAP serta penggunaan energi yang bersumber dari biomassa sawit POME dapat menurunkan emisi dari proses produksi minyak sawit hingga 96%,” catat PASPI. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: