Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heran dengan Manuver Kubu Moeldoko, Jhon Sitorus: Caranya Kurang Elegan, Toh! Nanti Kalah Juga

        Heran dengan Manuver Kubu Moeldoko, Jhon Sitorus: Caranya Kurang Elegan, Toh! Nanti Kalah Juga Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Langkah kubu Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait upaya kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menuai kritik dari sejumlah pihak.

        Selain dari pihak AHY sendiri, sejumlah pengamat juga menyayangkan aksi Kepala Staf Kepresidenan tersebut. Salah satunya adalah kritikus Jhon Sitorus.

        Baca Juga: Demokrat DKI Jakarta Solidkan Barisan di Tengah Manuver Moeldoko Cs: Kami Tidak Pecah!

        "Bukan membela AHY. Tapi bingung dengan manuver kubu pak Moeldoko sebenarnya buat apa sih?" ujar Jhon dalam keterangannya (5/4/2023).

        Dikatakan Jhon, Kemenkumham sudah jelas menyatakan secara sah bahwa kepengurusan yang sah adalah AHY dan strukturalnya.

        "Memang betul PK adalah hak hukum Moeldoko cs, tapi caranya kurang elegan, toh nanti kalah juga," sambungnya.

        Sebelumnya diberitakan, spekulasi kembali muncul terutama terkait dengan pelaksaan pilpres 2024 mendatang. Ada yang menilai, upaya PK itu sebagai cara untuk menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, maju sebagai capres yang salah satunya diusung Partai Demokrat.

        Penilaian itu salah satunya disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga. Pasalnya, partai berlambang bintang mercy itu merupakan salah satu parpol penentu untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta di 2024.

        "Kalau kubu Moeldoko dapat menguasai Partai Demokrat, peluang Anies maju akan tertutup atau upaya jegal Anies," kata Jamilludin, Selasa (4/4/2023).

        Baca Juga: Anak Buah Mas AHY Persilakan Anas Urbaningrum Buka-bukaan: Kita Tunggu!

        Menurut dia, jika Moeldoko berhasil merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari tangan AHY, Anies hanya bisa diusung dua partai, yaitu NasDem dan PKS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: