Siap Cetak Wirausaha, Airlangga Sebut 40% Pesantren Punya Andil Besar bagi Ekonomi Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pondok pesantren memiliki peran strategis bagi perekonomian. Hampir 40% dari total pesantren memiliki potensi secara ekonomi, baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan, serta usaha mikro kecil.
"Sebagai negara yang memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah tertinggi, Indonesia diuntungkan dengan jumlah pondok pesantren yang mencapai 37 ribu dan lebih dari 4,8 juta santri yang tersebar di berbagai wilayah," kata Airlangga, dalam kunjungan kerjanya di Purwakarta, dikutip Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Kejar Target Jadi Negara Maju di 2045, Menko Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital
Airlangga menilai besarnya potensi ekonomi dalam ekosistem pondok pesantren tersebut dinilai mampu mendukung salah satu upaya Pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan melalui pengembangan ekonomi berbasis pesantren yang dapat meningkatkan aktivitas keuangan dengan memanfaatkan layanan keuangan formal.
Dia mengatakan inklusi keuangan sendiri diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan antarindividu dan antardaerah.
"Tentu pendidikan pesantren menjadi penting terutama untuk mendorong kewirausahaan dan hanya dengan praktik langsung kewirausahaan bisa disejajarkan jadi tidak hanya dengan teori tapi langsung berpraktik," ungkapnya.
Dalam mengakselerasi upaya inklusi keuangan tersebut, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 untuk mendukung perluasan akses keuangan kepada masyarakat dengan memperkuat koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemda, Industri Jasa Keuangan, Organisasi Masyarakat, serta lembaga pendidikan seperti ponpes pada berbagai segmen sasaran, salah satunya adalah santri dan pemuda.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyempatkan untuk meninjau langsung ke peternakan sapi limosin dan konveksi yang dimiliki oleh Ponpes Raudhatul Tarbiyah sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi pesantren dan peningkatan keterampilan santri.
Selanjutnya, Airlangga mendorong kemandirian Ponpes Raudhatul Tarbiyah dengan memberikan bantuan permodalan usaha melalui KUR dengan jumlah kumulatif sebesar Rp4,5 miliar dan bunga hanya 6%.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pesantren Raudhatul Tarbiah yang sudah mandiri secara ekonomi. Tadi berbicara mengenai kepemilikan sawah, ternak sapi, dan juga usaha konveksi, ini merupakan contoh bahwa pondok pesantren bisa berdiri mandiri, dan tentu ini bisa terjadi karena ekosistem pesantren yang kuat," pungkasnya.
Baca Juga: Ketua MPR Bamsoet dan Menko Perekonomian Airlangga Dampingi Presiden Resmikan KEK MNC Lido City
Selain mengunjungi Ponpes Raudhatul Tarbiyah, Airlangga juga mengunjungi Ponpes Al Muhajirin guna mempererat silaturahmi sekaligus meninjau secara langsung perkembangan ekosistem ekonomi pada pesantren tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Anggota Komisi VIII DPR RI, Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, serta Bupati Purwakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: