Israel Ngaku Waswas dengan Komentar Iran dari Jenderal Tinggi Amerika Serikat
Israel dilaporkan telah mengajukan protes dan meminta "klarifikasi" dari Gedung Putih, setelah Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah mengizinkan Iran memiliki senjata nuklir yang "siap pakai", karena khawatir bahasanya mengindikasikan adanya pergeseran kebijakan AS.
Para pejabat Israel membunyikan alarm setelah Jenderal Milley memberikan kesaksian di Kongres pekan lalu dan menyatakan bahwa Washington "tetap berkomitmen dalam hal kebijakan bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir," menurut Axios.
Baca Juga: Pedenya Israel Bisa Habisi Pasukan Iran: Sekalipun Tanpa Campur Tangan Amerika
Media tersebut mengatakan bahwa para pejabat tersebut percaya bahwa komentarnya dapat berarti AS "akan mentolerir Teheran memiliki program senjata nuklir" selama tidak ada bom yang "ditempatkan" pada rudal atau sistem pengiriman lainnya.
Beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Axios bahwa kekhawatiran itu datang dari Kantor Perdana Menteri Israel, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan dinas intelijen Mossad, yang mencatat bahwa kesaksian Milley "membuat para pejabat pertahanan dan intelijen Israel khawatir sampai-sampai mereka memprotesnya."
Teheran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak berniat mengembangkan senjata nuklir, dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahkan mengeluarkan fatwa keagamaan yang menentang bom atom dan senjata pemusnah massal lainnya.
Meskipun demikian, para pejabat AS dan rekan-rekan Israel mereka terus menuduh Republik Islam itu sedang mengejar persenjataan nuklir.
Para pejabat Israel mendesak jenderal tertinggi itu untuk "mengklarifikasi pernyataannya atau mencabutnya," dan pada sidang dengar pendapat di DPR beberapa hari kemudian, Milley memberikan pernyataan serupa tentang Iran, tetapi tanpa kata "diturunkan."
"Kami meminta pemerintahan Biden untuk memperbaikinya dan mereka melakukannya," kata seorang pejabat senior Israel kepada Axios.
Namun, juru bicara Kepala Staf Gabungan, Joseph Holstead, kemudian mengatakan bahwa kebijakan AS terhadap Iran "tetap sama," dan menambahkan bahwa bahasa Milley sebelumnya tidak menunjukkan adanya perubahan dan hanya merupakan "bahasa militer."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto