Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua DPRD DKI Dukung Heru Budi Hentikan Tradisi Salat Id di JIS Ala Anies: Banyak Masjid di Jakarta yang Bagus

        Ketua DPRD DKI Dukung Heru Budi Hentikan Tradisi Salat Id di JIS Ala Anies: Banyak Masjid di Jakarta yang Bagus Kredit Foto: Instagram/Prasetyo Edi Marsudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Pj. Gubernur Heru Budi Hartono memutuskan tidak menggelar Salat Idulfitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS). Sebelumnya, tradisi ini dimulai oleh Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Rencana ini didukung penuh oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Ia menilai masih banyak masjid yang bagus di Jakarta.

        Baca Juga: Tak Lanjutkan Tradisi Anies Salat Id di JIS, Begini Alasan Heru Budi: Nggak Apa-apa...

        Menurut Prasetio, memang sudah sepatutnya umat muslim di Indonesia memakmurkan semua masjid dan musala. Caranya adalah dengan memperbanyak ibadah, khususnya di bulan Ramadan ini hingga Lebaran.

        "Begitu banyak Masjid dan musala di Jakarta yang sangat bagus, indah, dan bersejarah," ujar Prasetio melalui akun instagramnya, @prasetyoedimarsudi, Jumat (7/4/2023).

        Politikus PDI Perjuangan ini menyebut ada tiga masjid yang diresmikan Joko Widodo dalam beberapa tahun terakhir, saat masih menjadi Gubernur DKI hingga Presiden, di antaranya Masjid KH Hasyim Asy'ari yang merupakan masjid raya pertama di Jakarta, Masjid At-Taufiq di area Sekolah Partai PDI-Perjuangan, hingga Masjid Fatahillah Balai Kota DKI.

        Menurut Prasetio, Masjid Fatahillah merupakan cita-cita Jokowi yang akhirnya berhasil dituntaskan oleh eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        Baca Juga: Sudah Ditolak, PKS Ngotot Minta Heru Budi Adakan Salat Id di JIS: Bisa Salam-salaman sama Rakyat Jelata Jakarta

        "Sampai sekarang Masjid Fatahillah Balai Kota dimakmurkan selain oleh para ASN hingga pegawai Pemprov dan DPRD DKI Jakarta juga warga hingga pegawai Kantor di sekitar," ucapnya.

        Karena itu, ia menilai pemilihan Masjid Balai Kota DKI sebagai tempat penyelenggaraan salat Id oleh Heru Budi adalah keputusan yang tidak perlu dipermasalahkan. Apalagi, lokasinya juga tidak begitu jauh sehingga memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan salat Id dengan silaturahmi.

        "Jadi kalau ASN hingga pegawai menginginkan Salat Idulfitri 1444 H di Masjid Fatahillah Balaikota yaitu wajar, karena memang mereka ingin yang simple-simple merayakan Hari Raya dilingkungan kerja bersama keluarga, setelahnya kan mungkin bisa dipakai untuk saling bersilaturahmi," pungkasnya.

        Alasan Tak Pilih JIS

        Sebelumnya Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membeberkan alasan tak menggelar salat Idulfitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS) seperti Gubernur pendahulunya, Anies Baswedan. Ia mengaku hanya ingin menggunakan lokasi yang simpel sebagai tempat ibadah tahunan itu.

        Baca Juga: Heru Budi Putuskan Tak Gelar salat Id di JIS, PKS: Harusnya Tanya Warga Dulu

        Dalam hal ini, Heru mengaku lebih memilih salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, dalam beberapa kesempatan diskusi juga disebutnya kebanyakan ingin salat di kantor Gubernur DKI itu.

        "Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4/2023).

        Ia mengaku sudah beberapa kali bertanya kepada para karyawan hingga pejabat Pemprov DKI. Hasilnya, mereka lebih menginginkan salat Id di Balai Kota ketimbang JIS.

        "Mau sallat Id di mana sih teman-teman? 'Di sini saja, pak (Balai Kota), kita gampang', ya sudah saya ngikut," ucapnya.

        Baca Juga: Pilih Salat Id di Balai Kota Ketimbang JIS, Heru Budi Pastikan Hapus Tradisi Lebaran Era Anies Baswedan

        Selebihnya, soal saran dari fraksi PKS DPRD DKI Jakarta agar salat Id digelar di JIS, Heru mengaku tak lagi mempertimbangkannya. Keputusan tak mengadakan salat Id di stadion kapasitas 82 ribu orang itu sudah bulat.

        "Ya nggak gimana-gimana (saran dari PKS), Saya rasa sudah fix saja di Balai Kota (salat Id)," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: