KPK Hancur Ditangani Firli Bahuri, Jokowi Diminta Turun Lagi: Copot, Dia Gagal Memimpin...
Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution memberikan kritikan tajam kepada Firli Bahuri.
Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hancur dan semakin lemah dalam pengaturan sosok tersebut.
Dirinya mengatakan lembaga anti-korupsi tersebut tak bisa menangani kasus-kasus besar, salah satunya adalah Harun Masiku.
"Kami sebagai mahasiswa dan pemuda sangat kecewa karena kinerja KPK yang lemah hanya menyentuh koruptor kelas bawah, sementara DPO seperti Harun Masiku tidak dapat sampai sekarang. Kedua, dalam menangani perkara seperti korupsi Bansos 2020 tidak tuntas, laporan resmi PP HIMMAH dan berbagai elemen masyarakat tidak diproses," ungkap Ketua Umum PP HIMMAH Abdul Razak Nasution di Jakarta, Kamis (6/4).
Razak menambahkan bahwa Firli kini kembali menghadapi tuduhan pelanggaran kode etik terkait pemberhentian Brigjen Endar dari KPK.
Sebelumnya, mantan Kapolda Sumatera Selatan itu sudah berulang kali menuai kontroversi karena tindakannya dianggap melanggar etika.
Baca Juga: KPK Enggak Solid Lagi, Kritikan Tajam Melayang Buat Firli Bahuri: Dia Tak Bisa Dipercaya, Arogan
Razak mengingatkan skandal pertemuan Firli dengan eks Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi pada 2018 silam yang kemudian dinyatakan sebagai pelanggaran etik berat oleh Dewan Pertimbangan Pegawai KPK.
Selain itu, ada juga dugaan gratifikasi sewa helikopter pada 2021, pertemuan dengan komisaris PT Pelindo, serta pertemuan dengan petinggi partai pada 2018.
Baca Juga: Walk Out Warnai Drama Pengusutan Proyek Anies, KPK Seperti Pecah Habis: Rakyat Kian Bertanya...
Untuk itulah, Dirinya meminta ketegasan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk turun dan mencopo Firli.
Baca Juga: Momen Walk Out Pegawai KPK dari Hadapan Firli Bahuri Terekam dan Jadi Viral, Ternyata Ini Pemicunya
"Maka dari itu kami minta kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Ketua KPK Firli Bahuri dari Jabatannya karena gagal memimpin lembaga antirasuah tersebut, masih banyak lagi putra putri terbaik bangsa yang independen dan layak memimpin KPK," tutup Razak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar