- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bukan Main, AVIA Sisihkan 92,9% atau Rp1,3 Triliun dari Keuntungan Buat Para Pemegang Saham
PT Avia Avian Tbk (AVIA) sepakat untuk melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,3 triliun, atau setara dengan USD88,6 juta, dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2022. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp619,5 miliar yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 6 Desember 2022.
AVIA mencatat kinerja laba bersih sebesar Rp1,4 triliun di tahun 2022, sehingga dividen yang didistribusikan AVIA tersebut mencapai rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) sebesar 92,9% dari laba bersih tahun 2022.
Kinerja dan posisi keuangan yang solid dan kuat pada tahun 2022, sebagaimana yang juga terefleksikan dalam tingkat likuiditas AVIA yang mencapai 786,6% pada tanggal 31 Desember 2022, memberikan kemampuan bagi AVIA untuk terus memberikan return dan nilai tambah kepada para pemegang saham, antara lain melalui pembayaran dividen.
Baca Juga: Kinerja Moncer Berkat Inovasi, Prodia Kembali Bagikan Dividen 60 % dari Laba Bersih Tahun 2022,
Tingkat dividend payout ratio yang mencapai 92,9% untuk tahun buku 2022 tersebut merupakan 42,9 % di atas kebijakan umum dividen Perseroan, yaitu minimal 50% dari laba bersih Perseroan, yang didistribusikan kepada pemegang saham Perseroan sebagai dividen khusus (special dividend) untuk tahun buku 2022 ini setelah mempertimbangkan juga anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran belanja modal (CAPEX), pengembangan usaha dan hal terkait lainnya.
AVIA berhasil menutup tahun 2022 dengan pencapaian yang positif di kuartal IV tahun 2022, meskipun menghadapi kondisi yang penuh tantangan di sepanjang tahun 2022, dimana pada kuartal IV tahun 2022, AVIA mampu membukukan penjualan sebesar Rp1,7 triliun yang merupakan peningkatan sekitar 10% dibandingkan total penjualan di kuartal III tahun 2022, yang tercatat 1,6 triliun. Pencapaian positif tersebut juga terefleksi dalam peningkatan laba kotor AVIA di Kuartal IV yang tercatat sebesar Rp736,7 miliar, yang merupakan peningkatan sekitar 24,1% dibandingkan laba kotor di kuartal III tahun 2022 yang tercatat Rp593,6 miliar, dimana gross profit margin AVIA di kuartal IV tahun 2022 juga mengalami peningkatan secara positif menjadi sebesar 42,4% dibandingkan gross profit margin di kuartal III yang tercatat sebesar 37,6%.
Pencapaian laba kotor di kuartal IV tahun 2022 tersebut juga tercatat lebih positif dari laba kotor di kuartal IV tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp705,2 miliar dengan gross profit margin sebesar 40,8%.
Baca Juga: Bagikan Dividen, BTPN Syariah Juga Angkat Direktur dan Komisaris Baru
Secara keseluruhan, AVIA membukukan total penjualan senilai Rp6,7 triliun sepanjang tahun 2022. Segmen Waterproofing, Wall Paint, dan Wood & Metal masih menjadi penopang utama penjualan Perseroan.
Sebagai informasi, untuk tahun 2023, anggaran belanja modal (capex) rutin yang direncanakan adalah sebesar 2% dari total penjualan, disamping itu pembangunan pabrik ketiga di Cirebon akan memerlukan belanja modal (capex) ekspansi sebesar kurang lebih 2,5% dari total penjualan.
Pabrik ketiga, yang akan menjadi pabrik terbesar Perseroan nantinya, ditargetkan akan mulai beroperasi di awal 2026. Untuk tahun 2023 AVIA akan terus menambah pusat distribusi untuk meningkatkan penetrasi produk ke seluruh wilayah Indonesia.
AVIA terus berupaya untuk menghasilkan terobosan produk baru untuk memperkaya portofolio produk yang dimiliki. Selama tahun 2022, terdapat sebanyak 11 produk baru yang diluncurkan, empat diantaranya bersertifikat Green Label Singapore.
Salah satu produk yang diluncurkan pada September 2022 adalah Avitex Gold pada segmen Wall Paints. Avitex Gold dapat diaplikasikan pada bagian eksterior maupun interior rumah, dan termasuk salah satu produk yang bersertifikat Green Label singapore. Produk ini diluncurkan untuk memperkuat posisi AVIA di pasar, khususnya untuk segmen Wall Paints.
Selanjutnya, AVIA juga meluncurkan VIP Pengupas Cat Tembok pada Desember 2022. Produk ini mampu mengupas hingga 24 lapis cat pada dinding tanpa merusak permukaan atau pori-pori dinding. Penggunaan produk ini juga terbebas dari risiko iritasi pada kulit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: