Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Enggak Pake Ribet Lagi, Dompet Digital Kian Mudahkan Transaksi Ekonomi

        Enggak Pake Ribet Lagi, Dompet Digital Kian Mudahkan Transaksi Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Kenali Jenis-Jenis Dompet dan Transaksi Digital" pada Kamis (13/4/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, Ni Kadek Dwi Febriani; Dosen Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta; serta Founder Sobat Siber Indonesia, Al Akbar Rahmadillah.

        Digitalisasi telah terjadi di semua lini kehidupan, termasuk dalam transaksi keuangan yang tinggi risiko. Sebagai salah satu keahlian digital yang perlu dimiliki pengguna, maka setiap orang sekarang perlu mengenal lebih jauh fitur dan sistem aplikasi dompet digital.

        Baca Juga: Kejahatan Siber Bisa Dicegah, Kemenkominfo Bagikan Triknya, Begini!

        Keahlian ini termasuk dalam bagian cakap bermedia digital, di mana individu harus mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar dan transaksi digital.

        We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Dengan pertumbuhan itu, maka masyarakat Indonesia ikut dituntut untuk memiliki penguasaan kecakapan digital termasuk mengenal jenis-jenis dompet digital.

        “Internet itu mau tidak mau sekarang jadi keseharian kita, berkaitan dengan aktivitas ekonomi, keuangan misalnya transaksi jual beli online dan sebagainya. Jika ditelisik dari jumlah penduduk Indonesia per September 2022, hampir 90 persen dari masyarakat Indonesia sudah pernah bertransaksi jual beli secara daring,” ungkap Ni Kadek Dwi Febriani, Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Kamis (13/4/2023).

        E-wallet atau dompet digital sendiri merupakan dompet elektronik yang memungkinkan pengguna dalam melakukan transaksi jual beli secara aman. Dompet digital berfungsi hampir sama dengan dompet saku, untuk mewujudkan metode pembayaran non-tunai dengan kebutuhan yang berbeda-beda.

        Baca Juga: Kemenkominfo bersama Siberkreasi Gelar Literasi Digital untuk Siswa di Bogor

        Dompet digital kini sudah sangat familiar, seperti dengan ShopeePay yang terintegrasi dengan lokapasar di Shopee, selain itu bekerja sama dengan bank-bank yang ada. Lalu ada Go Pay dan OVO yang kurang lebih sama bisa diisi saldonya dengan internet banking, ada pula Dana dan Link Aja yang menggunakan aplikasi.

        “Ini bisa juga dipakai untuk pembelian pulsa, data (internet), listrik, tv kabel dan lain sebagainya,” sambungnya.

        Penggunaan dompet digital sendiri bisa dilakukan dengan mengunduh terlebih dulu aplikasi. Lalu buka aplikasi dan daftar serta melakukan verifikasi, masukkan data diri, unggah data pribadi, dan buat kata kunci. Penggunaan dompet digital, sebelumnya harus mengisi saldo terlebih dahulu melalui mobile banking. Saat pembayaran pengguna akan diarahkan untuk memasukan PIN, lalu pembayaran otomatis terkonfirmasi.

        Baca Juga: Elon Musk Pesimis Terhadap Ekonomi AS: Hingga Satu Tahun ke Depan Akan Sulit

        Narasumber berikutnya, Dosen Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta yang membahas literasi digital untuk mindset konsumtif jadi lebih produktif. Ia menuturkan, kemudahan dalam transaksi online membuat perilaku konsumtif pada banyak masyarakat.

        “Masyarakat jadi lebih mudah tergoda dan melakukan perilaku berlebihan dalam berbelanja. Sifat konsumtif ini juga lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan,” ungkapnya.

        Untuk menghindarinya, diperlukan kesadaran saat melakukan tujuan dalam membeli barang serta menyeleksinya. Lalu jangan lupa analisa juga barang yang dibeli dari kualitas, potongan harga, masa kadaluarsa jika berupa makanan dan lain sebagainya. Sebagai perilaku bijak dalam berbelanja juga diperlukan perbandingan produk, serta mengutamakan membeli produk dari dalam negeri.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

        Baca Juga: Wujudkan Visi Jokowi, IKN Semakin Dibanjiri Minat Investasi!

        Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: