Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mudahnya Tinggal Ikuti Pemerintah Jokowi, Habib Rizieq Soal Beda Waktu Salat Idulfitri: Ayo Belajar Hormati Saudara Kita

        Mudahnya Tinggal Ikuti Pemerintah Jokowi, Habib Rizieq Soal Beda Waktu Salat Idulfitri: Ayo Belajar Hormati Saudara Kita Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Rizieq Shihab (HRS) turun tangan memberikan pernyataannya terkait dengan beda waktu penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah atau hari raya Idulfitri 1444 H di Indonesia.

        Dirinya mengatakan masyarakat enggak usah pusing tujuh keliling, mereka bisa dengan mudah ikut keputusan dari pemerintah saat ini terkait dengan hal tersebut.

        Baca Juga: PDIP Miliki Jokowi, Koalisi Besar Kemungkinan Besar Diatur oleh Megawati

        Cucu nabi tersebut justru menyarankan masyarakat untuk menghargai perbedaan pendapat terkait dengan hari raya kemenangan ini.

        "Mengajak semua, tolong jika ada perbedaan lebaran di tengah kelompok masyarakat, jangan panik, jangan bingung, jangan gundah gulana saudara!" beber HRS dikutip FAJAR.CO.ID dari kanal YouTube, @IslamicBrotherhoodTV, Kamis (20/4/2023).

        Perbedaan itu, tegas dia, harus dihormati. Habib Rizieq mengatakan hal itu harus dilakukan selama mereka memiliki dalil yang bisa dipertanggungjawabkan.

        Tak hanya itu, dirinya meminta semua pihak untuk tak saling menghakimi terkait hal ini, jangan merasa paling benar dalam menetapkan Lebaran.

        Baca Juga: Kubu Anies Baswedan Tak akan Gentar Hadapi Koalisi Besar: Itu Koalisi Nunggu Jokowi!

        "Belajarlah kita menikmati perbedaan pendapat, belajarlah lapangkan dada Kita, saudara. Belajarlah kita untuk bisa menghormati saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita, selama mereka punya dalil yang bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sok merasa benar sendiri, saudara!" tegasnya.

        Dalam video itu, Habib Rizieq Shihab menjelaskan metode hisab dan rukyat dalam menentukan bulan hijriah.

        Baca Juga: PDI Perjuangan Ragu Anies Mau Teruskan Program Jokowi, Malah Ahok yang Kena Batunya

        Menurut dia, Selain metode, persoalan kriteria juga menjadi dasar penetapan bulan hijriah dapat hasil yang berbeda.

        Baca Juga: Muhaimin Minta Pemerintah Tak Ikuti Kemauan China Soal APBN Jadi Jaminan Bunga Utang Proyek Kereta Cepat Kebanggaan Jokowi: Risikonya Besar!

        "Bagi yang hisab ini sendiri saudara belum tentu semuanya lebarannya Jumat, ada yang pakai hisab lebarannya tetap Sabtu, saudara. Lho kenapa bisa? Jadi, kalau orang pakai hisab terus dia punya kriteria yang wujudul hilal, kalau hilal sudah kelihatan di atas 0 derajat, dia tanggal baru. Kalau kriterianya seperti itu, Jumat lebaran," tutur Rizieq.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: