Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tunggu Ketegasan Jokowi, Elite Muhammadiyah Respons Keras Ucapan Peneliti BRIN: Kami Mengimbau...

        Tunggu Ketegasan Jokowi, Elite Muhammadiyah Respons Keras Ucapan Peneliti BRIN: Kami Mengimbau... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Muhammadiyah Yogyakarta, Anton Nugroho menyuarakan kegeramannya terhadap ancaman pembunuhan terhadap semua warga Muhammadiyah.

        Dirinya mengutuk keras pernyataan kontroversial yang diucapkan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, Andi Pangerang Hasanuddin.

        Baca Juga: Elite BRIN Bilang Warga Muhammadiyah Akan Dihabisi, Ulama Balik Menanggapi: Jika Kepolisian...

        Menurutnya hal tersebut bukan lagi sekedar kata-kata, tadi sudah masuk tindakan melawan hukum di Indonesia.

        Anton mengatakan sosok tersebut telah melanggar UU ITE dalam menyebarkan ujaran kebencian sebagaimana diatur Pasal 28 ayat (2) juncto 45 ayat (2).

        “Kami mengecam dengan sangat keras setiap tindakan provokatif di media sosial yang dapat memecah belah persatuan. Apalagi, tindakan provokatif dilakukan seorang ASN aktif BRIN,” kata Anton dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).

        Selain mendesak Andi Pangerang Hasanuddin untuk meminta maaf 1x24 jam, dan klarifikasi terbuka, pihaknya juga menuntut Polri mengusut tindak pidana yang ada. Lebih jauh, Anton, meminta KemenPAN-RB dan Kepala BRIN untuk bertindak tegas atas sikap ASN yang berbicara dengan dan bersikap tak pantas.

        Baca Juga: Dibayangi Ancaman Pembantaian, Dadang Kahmad Tanggapi Seruan Elite BRIN: Warga Muhammadiyah, Mari...

        “PWPM (Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah) Yogyakarta mengimbau kepada PWPM di seluruh Indonesia untuk segera melaporkan saudara APH ke Polda wilayah masing-masing atas tindakan pidana ancaman pembunuhan warga Muhammadiyah,” kata dia.

        Setelah ramai di media sosial soal ancaman membunuh semua warga Muhammadiyah, kini beredar surat permintaan maaf dan klarifikasi. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin yang melakukan pengancaman di media sosial, mengakui jika komentar di akun Facebook nya merupakan keterangan benar dan kesadaran pribadi.

        Baca Juga: BRIN Kembali Berulah, Ketegasan Rezim Jokowi Ditunggu Elite Muhammadiyah: Kok Main-main Ancam Bunuh?

        “Saya berkomentar demikian dilandasi dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah,” kata AP Hasanuddin dalam surat yang beredar tersebut, dikutip, Senin (24/4/2023).

        Menurutnya, komentar di Facebook kemarin, 23 April 2023, di akun Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djalaluddin, tidak sedang diretas oleh orang lain. Sebab itu, pihaknya mengucapkan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang aksi yang sama.

        Baca Juga: Siap-Siap! AP Hasanuddin Tinggal Tunggu Waktu Disanksi BRIN

        “Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: