Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kapuspen TNI Yakini KKB di Papua Sudah Terjepit dan Kocar-Kacir karena Alasan Ini

        Kapuspen TNI Yakini KKB di Papua Sudah Terjepit dan Kocar-Kacir karena Alasan Ini Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua diyakini sudah mulai kehilangan taringnya. Salah satu indikasinya terlihat saat proses evakuasi satu anggota TNI di tebing sedalam 140 meter. Pada saat itu, tidak ditemukan adanya gangguan dari KKB meskipun lokasi evakuasi terbilang strategis untuk diserang secara tiba-tiba.

        Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, juga mengatakan bahwa KKB lebih masif menyebarkan hoax setelah peristiwa lalu. Mereka pun diketahui menggencarkan diri meminta bantuan pihak dalam dan luar negeri.

        "Itu ciri pihak yang sedang panik. Untuk kelompok KST, segera serahkan pilot (Susi Air). Lepaskan senjata, kita bangun Papua yang lebih humanis dan bermartabat," pungkas Julius.

        Baca Juga: Makin Terjepit, KKB Papua Gencar Sebarkan Berita Bohong dan Memohon Bantuan Negara Lain

        Sebelumnya, Mabes TNI mengkonfirmasi telah menemukan satu prajurit TNI yang hilang usai peristiwa penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Prajurit tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

        "Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kembali menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia," tulis Mabes TNI dalam keterangan resminya.

        Tewasnya Pratu F menjadikan korban jiwa dalam penyerangan ini sebanyak 5 orang. Empat orang sebelumnya telah ditemukan lebih dahulu dan sudah dipulangkan ke keluarga jenazahnya.

        Baca Juga: Aksi Keji KKB Papua Masih Terus Berlanjut, Mahfud MD: Kami Kesulitan karena Mereka Gunakan Tameng Hidup

        "Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4). Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," tulis Mabes TNI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: