Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ponpes Al-Zaytun yang Viral Karena Salat Menggabungkan Pria dan Wanita Ternyata Pernah Jadi Pusat Ajaran Aliran Sesat

        Ponpes Al-Zaytun yang Viral Karena Salat Menggabungkan Pria dan Wanita Ternyata Pernah Jadi Pusat Ajaran Aliran Sesat Kredit Foto: Instagram
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi viral di dunia Maya.

        Pengguna media sosial mengomentari tata cara sholat Id di pesantren Al Zaytun lantaran tidak sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

        Sebab para jamaah sholat Ied di Pondok Pesantren Al Zaytun menggabung atau mencampurkan antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, bahkan jamaah perempuan berada di depan jamaah laki-laki. 

        Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali mengatakan ponpes Al Zaitun pernah menjadi pusat ajaran kelompok aliran sesat. 

        Baca Juga: Mudahnya Tinggal Ikuti Pemerintah Jokowi, Habib Rizieq Soal Beda Waktu Salat Idulfitri: Ayo Belajar Hormati Saudara Kita

        Pada 2001, para ulama dan tokoh di Jawa Barat berhasil mengungkap sejumlah ajaran sesat di pesantren yang didirikan dan dipimpin oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. 

        Di antaranya adalah tidak wajib melaksanakan sholat lima waktu, bolehnya mencuri harta orang lain, hingga menghukumi kafir orang-orang yang tidak masuk dalam kelompok ajaran Al Zaytun. 

        "Sebenarnya mereka itu sudah bubar, tetapi setelah mereka bubar mereka menyebar kemana-mana bikin kelompok, ada yang masuk Syiah dan lain-lain. MUI pun dulu sudah memberikan pandangan-pandangan tentang keberadaan Al Zaytun ini," kata kiai Athian Ali melansir dari Republika.co.id pada Ahad (23/4/2023).

        Kiai Athian mengatakan pasca dibubarkannya aliran sesat di Al Zaytun, MUI dan tokoh ulama terus melakukan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat yang pernah masuk dalam kelompok tersebut agar bertobat dan kembali pada jalan Islam. 

        Ia berharap kedepannya MUI dan pemerintah bisa mengambil alih Ponpes Al Zaytun agar tidak lagi menjadi pusat kelompok aliran sesat.

        Baca Juga: Bagikan Momen Ibadah, Warganet Tunggu Anas Urbaningrum Salat Taubat

        "Menurut saya harus diambil alih kemudian di tangani oleh MUI dibicarakan dengan Kemenag bagaimana penyelesaiannya," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: