Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengumumkan bahwa pihak eksportir berencana untuk mengekspor 6.000 ton cangkang sawit ke Jepang melalui Pelabuhan Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Tercatat, Karantina Pertanian Mamuju telah berkoordinasi dengan pihak eksportir untuk memenuhi persyaratan teknis karantina yang dibutuhkan untuk ekspor tersebut. Pihak eksportir telah diberikan penjelasan dan pemahaman tentang persyaratan teknis karantina yang diperlukan, seperti mengisi permohonan sertifikasi melalui sistem online dan melakukan tindakan fumigasi sesuai permintaan negara tujuan.
Baca Juga: Yuk Intip! PLTBg Berbasis Limbah Cair Sawit Ini Resmi Beroperasi di Riau
Setelah persyaratan terpenuhi, Karantina Pertanian Mamuju akan menerbitkan phytosanitary certificate untuk keperluan ekspor cangkang sawit. Selain itu, Agus juga mengumumkan bahwa Karantina Pertanian Mamuju telah menyediakan klinik ekspor sebagai wadah diskusi dan bertukar pikiran antara pengguna jasa dan pejabat karantina terkait ekspor komoditas pertanian.
"Karantina Mamuju mendukung penuh setiap akselerasi ekspor di Sulbar dan akan membantu pengguna jasa yang ingin melakukan ekspor," kata Agus, dilansir dari laman InfoSAWIT, Senin (8/5/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: