Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan diskusi ketua partai politik bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).
Dirinya mengatakan tak ada yang spesial dalam pertemuan tersebut apalagi usaha cawe-cawe presiden seperti yang dirumorkan di media sosial.
Rumor tersebut sendiri muncul karena tak diundangnya Partai NasDem. Diketahui partai tersebut beda sendiri dengan mengusung Anies Baswedan.
"Bukan upaya dalam tanda petik suatu pemaksaan konsolidasi partai politik," kata Hasto ditemui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5).
Dia mengatakan Jokowi hanya berdialog soal tantangan bangsa ke depan ketika eks Gubernur DKI Jakarta itu bertemu enam ketum parpol.
"Kemudian juga bagaimana tantangan dari aspek demografi, tantangan dari pertarungan hegemoni, bagaimana dengan pencapaian yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Dia melanjutkan Jokowi tentu tidak salah ketika mengumpulkan enam ketum parpol karena pertemuan bukan berbicara soal politik praktis.
"Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini sebagai suatu proses dialog yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokratis," kata Hasto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan enam ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Jokowi Kelihatan Berusaha Melawan Kehendak Rakyat, Demokrat: Hati-hati, Dada Bapak...
Enam tokoh yang diundang ialah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputro, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar