Banyak Kritik Kebijakan Biden Soal Ukraina, Trump: Harusnya Pilih Setop Pertumpahan Darah
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk mengatakan apakah ia memihak salah satu pihak dalam konflik Rusia-Ukraina. Ia lebih memilih untuk fokus mengakhiri pertumpahan darah.
Berbicara di balai kota CNN di New Hampshire pada Rabu (10/5/2023), Trump juga bersikeras bahwa Washington memberikan terlalu banyak amunisi kepada Kiev.
"Saya tidak berpikir dalam kerangka menang dan kalah," jawabnya ketika ditanya oleh Kaitlan Collins dari CNN apakah dia ingin "Ukraina memenangkan perang ini".
"Saya berpikir dalam hal menyelesaikannya sehingga kita berhenti membunuh semua orang dan menghancurkan negara ini," kata mantan presiden itu.
"Mereka sekarat, orang-orang Rusia dan Ukraina. Saya ingin mereka berhenti sekarat," tambah Trump, ketika didesak oleh Collins mengenai masalah ini.
Dia mengkritik jumlah bantuan militer yang diberikan ke Kiev oleh Pentagon.
"Kita tidak memiliki amunisi untuk diri kita sendiri [namun] kita memberikan begitu banyak," katanya.
Trump juga mengatakan bahwa ia ingin Eropa "menyediakan lebih banyak uang" untuk Ukraina dan "menyetarakan" bantuan keuangannya dibandingkan dengan bantuan yang diberikan oleh Washington.
Trump bersikeras bahwa dia akan "menyelesaikan perang itu dalam satu hari" jika dia menjadi presiden, dan berjanji untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia dan Vladimir Zelensky dari Ukraina jika dia terpilih pada tahun 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: