Relawan Ganjar Serang Anies Bawa-Bawa Ras, Sindiran Andi Sinulingga Menohok: Segitu Susahnya Kampanyekan Hal-hal Positif tentang Ganjar
Pernyataan Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (RGP), La Ode Umar Bonte, yang dinilai menyinggung persoalan ras masih ramai dibahas di media sosial. Terlebih, kalimatnya seakan menyamakan seorang pahlawan dengan penjajah.
Salah seorang politisi yang juga pegiat media sosial, Andi Sinulingga, ikut mengkritisi pernyataan tersebut. Dia menilai, kalimat rasis itu muncul untuk menyerang Anies karena Umar Bonte (UB) sulit mengampanyekan Ganjar dengan hal-hal positif.
Baca Juga: Bocoran Tipis dari Ahmad Basarah Soal Cawapres Ganjar Pranowo: Dekat dengan Megawati
"Emang segitu susahnya kampanyekan hal2 yg positif tentang Ganjar pranowo, sampai harus rasis begitu narasi yg dikembangkan utk menyerang Anies Baswedan? Indonesia ini rumah/milik bersama seluruh warga bangsa bung, bukan cuma milik anda doang. Pake sama2kan dgn penjajah pula," tulis Andi Sinulingga melalui akun twitternya, @AndiSinulingga, Sabtu (13/6/2023).
Cuitan Andi Sinulingga pun ramai dikomentari warganet. Mereka turut menyayangkan pernyataan yang dinilai rasis dari Umar Bonte yang juga dikenal sebagai politisi PDIP di Sultra.
"Gagasan tidak punya, prestasi kerja nihil, wawasan cupet, visi tidak jelas, independensi nol besar, moral rendah. Tidak ada yg bisa ditawarkan para pendukung Ganjar kepada masyarakat selain menyerang lawan," tulis akun @Herma***.
"Begitu parah etik dan moral politikus zaman now, udh nggak mengenal dosa, rasa malu dan adab, kuping mereka seolah2 budek dgn argumentasi," kritik akun @johan***
"Begitu klau gak ada prestasi,kerjanya menghasut ,bikin hoax dan fitna jadi ini yg di katakan cebong laknat 100%," cuap akun lainnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, La Ode Umar Bonte secara tegas menolak Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia.
“Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia,” tutur Umar.
Menurutnya, yang harus memimpin Indonesia adalah putra putri asli Indonesia.
Dia mengatakan, bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies Baswedan dengan kesempatannya untuk menjadi Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu, kata dia, cukup dalam pentas politik tanah air tapi kalau sampai meminta ingin jadi presiden itu terlalu berlebihan.
“Biarkanlah putra-putri bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden Republik Indonesia,” tutur pria asal Sulawesi Tenggara ini.
Dia mengaku sepakat, Anies lahir dan besar di Indonesia. Tetapi dia mengibaratkannya seperti Belanda menjajah Republik Indonesia selama 350 tahun memiliki anak cucu dan lahir di sini.
“Mereka tetap saja penjajah dan tetap saja bukan bangsa Indonesia. Belanda juga datang ke Indonesia mengaku pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia tetapi mereka tetap saja bukan putra-putri asli bangsa Indonesia,” tambah pria kelahiran 1982 ini.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, ikut menyentil pernyataan La Ode Umar Bonte.
“Kok masih ada orang seperti ini di Indonesia ya,” ujarnya dalam akun Twitter Fahri Hamzah, Jumat (12/5/2023).
Ia membayangkan bagaimana jika perkataan tersebut didengar oleh Nabi Adam dan Siti Hawa, manusia pertama menurut agama Islam.
“Bagaimana perasaan nabi Adam dan Siti Hawa ya? Kalau denger omongannya,” tulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: