Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Tokoh Politik Ini Dinilai Menonjol Buat Jadi Cawapres, 2 Di Antaranya Rebutan Jadi ‘Pasangan’ Ganjar Pranowo

        3 Tokoh Politik Ini Dinilai Menonjol Buat Jadi Cawapres, 2 Di Antaranya Rebutan Jadi ‘Pasangan’ Ganjar Pranowo Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam sejumlah survei, setidaknya ada tiga tokoh yang menonjol menjadi kandidat cawapres, mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Ridwan Kamil

        Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Phil Sukri melihat pertarungan antara Erick Thohir dengan Sandiaga Uno untuk merebut kursi cawapres juga akan sangat berdinamika.

        "Pengalaman di Pilkada DKI yang lalu, membuat Sandiaga memiliki kedekatan dengan PKS," kata Sukri di Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

        Baca Juga: Viral Kasus Guru ASN Pangandaran, Ridwan Kamil Carikan Solusi Terbaik

        Selain itu, kata Sukri, Sandiaga juga pernah menjadi cawapresnya Prabowo. Sukri melihat keluarnya Sandiaga dari Gerindra bisa ditafsirkan sebagai strateginya untuk dapat menjadi cawapres Prabowo dari PKS. Sehingga capres cawapres Prabowo tidak berasal dari Gerindra saja.

        "Namun, disayangkan Sandiaga tak memiliki basis masa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sehingga tak bisa mengeklaim Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai pendongkrak suara capresnya baik itu Anies, Ganjar maupun Prabowo. Paling Sandiaga hanya menjual figurnya dengan menyasar pemilih milenial," kata Sukri.

        Sukri berkata, posisi Sandiaga ini berbeda jauh dengan Erick Thohir. Meskipun bukan berasal dari parpol, kedekatan menteri BUMN itu dengan Banser sebagai salah satu ormas di bawah NU akan menguntungkan Erick Thohir. 

        "Sebab ia bisa mengeklaim memiliki basis massa NU. Jika tak ada cawapres lain dari NU ini akan sangat menguntungkan Erick," kata Sukri.

        Selain itu, selain dapat merepresentasikan NU, Erick juga bisa mewakili suara pemilih di luar Jawa. Namun, jika ada cawapres lain dari NU, Erick bisa mengeklaim sebagian massa NU yang ada. 

        Baca Juga: Dibanding Sandiaga Uno, Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres di Pilpres 2024 Dinilai Lebih Besar

        Sebagian massa NU ini jumlahnya tak sedikit sehingga ini menguntungkan Erick untuk diusung sebagai cawapres.

        "Jika dengan Ganjar, Erick bisa memastikan kemenangan di pilpres baik itu di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa wilayah di Sumatra yang menjadi basis masanya," ujar Sukri.

        Sementara peluang Ridwan Kamil menjadi pendongkrak suara capres untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dinilai Sukri sangat minim. Basis masa Kang Emil memiliki irisan dengan pendukung Anies ataupun Prabowo. 

        Sehingga kehadiran Kang Emil sebagai cawapres tak akan signifikan suara capres di Pemilu 2024 mendatang.

        Baca Juga: Namanya Dicatut sebagai Penjamin Utang Anies ke Sandi, Erwin Aksa: Saya Gak Tahu Ada Perjanjian Ini

        "Itu kelemahan Kang Emil yang hanya memiliki basis masa di Jawa Barat dan Jakarta saja. Apalagi beliau tak memiliki basis massa dari luar Jawa. Sehingga jika diurutkan cawapres yang paling potensial maju adalah Erick Thohir, Sandiaga lalu disusul Cak Imin, atau Kang Emil," kata Sukri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: