Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melawan Anies Baswedan Hingga Prabowo, Kampanye Negatif Tak Dipermasalahkan Ganjar Pranowo: Saya Bisa Oke

        Melawan Anies Baswedan Hingga Prabowo, Kampanye Negatif Tak Dipermasalahkan Ganjar Pranowo: Saya Bisa Oke Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengeluarkan pernyataan cukup kontroversial, dirinya mengizinkan penggunaan kampanye negatif di Pilpres 2024.

        Politikus senior tersebut mengatakan dirinya tak masalah dengan hal tersebut, justru yang menjadi masalah adalah kampenya hitam.

        Baca Juga: La Ode Umar Bonte Ungkap Pernyataan Rasis ke Anies Baswedan Hingga Diamuk Netizen, Elite Demokrat Ikut Bersuara: Mending Urus KNPI Itu!

        Ganjar mengatakan bahwa kedua hal tersebut sangatlah berbeda, dirinya mencontohkan serangan kepada dirinya soal Maria Ozawa.

        Ganjar lalu menjawab kalau konten itu termasuk kampanye hitam (black campaign), di mana itu tidak boleh dilakukan. 

        Hal tersebut karena informasi tersebut tak berdasarkan fakta ataupun data, hanya tuduhan yang tak beretika,

        "Jadi ternyata orang dalam berpolitik masih menggunakan black campaign (kampanye hitam)," ucap Ganjar di kanal YouTube Metro TV, dikutip, Senin (15/5/2023). 

        Baca Juga: Ditinggal Anies Baswedan Pergi, Warga Senior Jakarta Dikecewakan Heru Budi: Bantuan Sudah Tidak Ada!

        Sedangkan kampanye negatif dicontohkan seperti kegagalan Ganjar dalam program kerja tertentu. 

        "Kalau black campaign lebih kepada hoaks, kalau negative campaign mungkin Ganjar tidak berhasil dalam sektor A, sektor B, sektor C, itu boleh!" terang dia. 

        Baca Juga: Suarakan Duet Ganjar Pranowo dan Moeldoko, Relawan Jokowi: Demi Indonesia Jadi Empat Besar di Dunia!

        Ganjar kemudian menegaskan kalau penyebaran hoaks bukanlah hal baik dalam sebuah kompetisi politik. 

        Baca Juga: Ada Beberapa Nama, Jokowi Bakal Ajukan Capres Hasil Musra Relawan kepada Parpol?

        Berbeda dengan kampanye negatif, di mana dia menilai kalau hal itu dibolehkan karena berbasis data, bukan tuduhan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: