Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berawal dari Tak Diundang Rembuk Koalisi, NasDem Kembali Terancam Didepak Jokowi

        Berawal dari Tak Diundang Rembuk Koalisi, NasDem Kembali Terancam Didepak Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo memberikan kode kuning terkait dengan kemungkinan adanya reshuffle alias perombakan kabinet yang berujung keluarnya elite dari NasDem.

        Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut dapat saja terjadi, namun tak ada kepastian mengenai kapan atau apakah hal tersebut akan benar-benar terjadi.

        Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran Ada Pihak yang Permasalahkan Menteri Jokowi Nyaleg: Tak Langgar UU, Tak Langgar Etika

        “Ya, bisa saja,” jawab Presiden Jokowi  kata Presiden Jokowi setelah menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5).

        Selain itu, Jokowi membantah pernyataan Surya Paloh. Dirinya mengatakan hubungan keduanya biasa-biasa saja, tak ada ketidakharmonisan.

        Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan tidak mengundang Partai NasDem karena partai itu saat ini sudah memiliki koalisi sendiri untuk Pemilu 2024 yang berbeda dengan parpol-parpol yang kemarin hadir.

        "NasDem itu, ya, saya harus bicara apa adanya, 'kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain,” ujar presiden pada 4 Mei 2023.

        Baca Juga: Tampung Minat Investor di Ibukota Baru, Jokowi Minta One Stop Shop Dibangun

        Jokowi merujuk kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, bersama Partai Demokrat pada 25 Maret 2023. Atas pertimbangan tersebut Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan tersebut agar petinggi parpol yang hadir bisa membicarakan strategi besar lebih leluasa.

        "Mestinya ini (parpol yang berkumpul) kan memiliki strategi besarnya apa. Ya, masa yang di sini tahu strateginya, kan mestinya enggak seperti itu," katanya.

        Baca Juga: Turut Didukung Elemen Relawan Jokowi, Nilai Plus Prabowo Terkuak: Bisa Rangkul Semua Umat!

        Diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya mengundang jajaran petinggi parpol koalisi melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Selasa (2/5).

        Baca Juga: Surya Paloh Curhat Hubungan dengan Presiden Sedang di Titik Terendah, Respons Jokowi Santai: Saya Biasa Saja

        Hadir dalam pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: