Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surya Paloh Curhat Hubungan dengan Presiden Sedang di Titik Terendah, Respons Jokowi Santai: Saya Biasa Saja

Surya Paloh Curhat Hubungan dengan Presiden Sedang di Titik Terendah, Respons Jokowi Santai: Saya Biasa Saja Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencurahkan perasaannya yang mengakui hubungan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berada di titik terendah. Tetapi, curhatan ini justru dibantah oleh Jokowi sendiri.

Saat ditanya perihal hubungannya denga Surya Paloh itu, Jokowi malah mengaku biasa saja. Meski begitu, ia memang belum kepikiran untuk bertatap muka dengan Paloh dalam waktu dekat.

Baca Juga: Percaya Sama Anies sebagai Jagoannya, Surya Paloh Kasih Kesempatan Pilih Sosok Cawapres: Jangan Hanya...

"Biasa saja. Saya biasa saja," ujar Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Presiden Jokowi juga merespons rencana Surya Paloh untuk menemui dirinya. Presiden memastikan belum ada rencana bertemu dengan Surya Paloh.

Selanjutnya Presiden Jokowi menjawab kemungkinan adanya reshuffle menteri-menteri asal Partai NasDem di kabinet.

"Ya, bisa saja," jawab Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Surya Paloh mengungkap hubungannya dengan Presiden Jokowi tak baik-baik saja. Hal itu disampaikan menyusul tak diundangnya Surya Paloh oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan para ketua umum di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 2 Mei 2023.

Presiden Jokowi mengatakan tidak mengundang Partai NasDem karena partai itu saat ini sudah memiliki gabungan koalisi sendiri untuk Pemilu 2024 yang berbeda dengan parpol-parpol yang kemarin hadir.

"NasDem itu, ya, saya harus bicara apa adanya, 'kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," ucap presiden pada 4 Mei 2023.

Jokowi merujuk kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, bersama Partai Demokrat pada 25 Maret 2023. Atas pertimbangan tersebut Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan tersebut demi memberi kesempatan petinggi parpol yang hadir membicarakan strategi besar lebih terbuka.

"Mestinya ini (parpol yang berkumpul) kan memiliki strategi besarnya apa. Ya, masa yang di sini tahu strateginya, kan mestinya enggak seperti itu," katanya.

Baca Juga: Isu Reshuffle Terus Hantui Partai Nasdem, Tanda Besarnya Surya Paloh Sudah Tak Dianggap di Pemerintahan

Presiden Jokowi sebelumnya mengundang jajaran petinggi parpol koalisi melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023).

Hadir dalam pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: