Denny Siregar Curigai Kebenaran Penembakan Habib Bahar Bin Smith Hingga Berdarah-darah: Gak Playing Victim Nih?

Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan dirinya curiga atas peristiwa penembakan yang menimpa Habib Bahar Bin Smith.
Sebelumnya berita mengenai penembakan ini telah dikonfirmasi oleh kuasa hukum Habib Bahar Bin Smith. Diketahui ulama eksentrik ini ditembak pada hari Jumat (12/05/23) di kawasan Bogor.
“Kalau menurut cerita pengacara Bahar yang melaporkan kasus ini ke polisi Jumat (12/05/23) kemarin, Bahar sedang nyetir mobil sendiri di daerah Kemang Bogor tiba-tiba Bahar turun dari mobil untuk mengecek mesinnya,” Kata Denny, melansir dari Cokro TV, Selasa (16/05/23).
Pengacara Bahar Smith kata Denny pun membawa baju dan sorbannya yang berdarah ke polisi sekaligus dia membuat pengaduan di sana.
Namun Denny mengingatkan beberapa kasus yang pernah menyandung Habib Bahar dan mempertanyakan kebenaran penembakan itu.
“Perlu kita ingat bahwa Bahar bin Smith adalah mantan narapidana yang pernah masuk penjara dua kali,” kata dia.
“Pertama karena dia terbukti melakukan penganiayaan kepada dua anak kecil yang membuat Bahar Smith akhirnya dipenjara 3 tahun lamanya,” tambahnya.
“Kemudian, kasus kedua Bahar dituduh menyebarkan berita bohong atau hoax waktu sedang ceramah dan dia di penjara selama 6 bulan,” jelasnya.
Baca Juga: Luka di Perut Habib Bahar Belum Bisa Dipastikan Akibat Tembakan, Denny Siregar: Zonk!
Ia kemudian mengomentari, setelah masuk penjara perbuatan Habib Bahar tidak lebih baik, terutama dalam caranya berceramah.
“Bukannya tobat karena sudah dipenjara, video-video Bahar Smith banyak tersebar di media sosial ketika dia ceramah dengan memaki-maki sampai keluar kata-kata binatang di dalam ceramahnya,” kata Denny.
“Ya, ini permainan playing Victim ini memang khas sekali, permainan mereka meski terlalu kasar dan gak sempurna,” tambahnya.
Menurut Denny, penembakan ini adalah termasuk playing victim, bukan kejadian sebenarnya.
“Dan model playing victim ini tentu diikuti oleh sebaran-sebaran propaganda lewat media sosial mengajak supaya para pengikut mereka untuk melindungi ulama mereka dengan darah dan nyawa,” ungkap Denny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: