Kenangan Brands Fokus Jadi Perusahaan F&B Berkelanjutan di 2030
Gerai kopi sekaligus grup food and beverages (F&B) berkonsep ritel baru di Indonesia, Kenangan Brands, telah berkembang dan memperkenalkan strategi baru sebagai perusahaan F&B berkelanjutan (sustainable) di tahun 2030.
Kenangan Brands menyasar untuk menjadi perusahaan yang juga sehat secara finansial (profitable), di samping menjadi sustainable. Sasaran tersebut merupakan target Kenangan Brands pada tahun 2030.
Adanya sasaran tersebut berfungsi untuk mendukung perusahaan agar dapat berkontribusi pada lingkungan, sosial, dan tata Kelola ESG (environment, social, dan governance).
Baca Juga: Startup Konstruksi Gravel Luncurkan Gravel Maintenance Tahun 2023
Di samping telah melakukan ekspansi gerai di Malaysia, inovasi produk, juga pemasaran yang intensif, Kenangan Brands berharap dapat menerapkan eco-friendly operations untuk mencapai nol sampah ke tempat pembuangan akhir (zero waste to landfill) melalui strategi Kenangan Sustainability Journey (KSJ) 2030.
KSJ 2030 merupakan strategi yang berdasarkan pada pedoman ESG dan Sustainability Development Goals (SDGs) 2030 yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Terdapat 6 aspek yang disasar dalam KSJ 2030, yakni plastik, kertas, limbah bubuk kopi, limbah minyak goreng, tas spunbound, dan roti-roti yang diproduksi.
Sebagai detailnya, untuk plastik, Kenangan Brands kini telah melakukan daur ulang plastik, kertas menjadi produk daur ulang, limbah bubuk kopi menjadi produk fashion atau bio product, limbah minyak goreng menjadi bio product, tas spunbound menjadi biofuel atau bahan bakar nabati, dan produk roti yang didonasikan secara layak ke komunitas atau pihak yang membutuhkan.
Dalam pertemuan dengan media di Attap Rooftop Verse Luxe Hotel, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta pada Rabu (17/5/2023), CEO Kenangan Brands, Edward Tirtanata menyebutkan nama merek Kenangan adalah keinginan perusahaan untuk membuat top of mind di masyarakat.
“Kan namanya Kenangan ya, kita ingin membuat kenangan pada customer dan employee kita.” “Ditambah profitabilitas kami, kami tambahkan sustainability,” tambahnya dalam paparannya. “Harusnya dari EBITDA, kami [mendapatkan] double digit,” sambungnya.
Soal daur ulang produk, Edward mengatakan bahwa semua produk minyak goreng yang digunakan oleh anak perusahaan Kenangan Brands seperti fast food Chiggo, diolah menjadi bio product, begitu pula dengan tas spunbound.
“Semua cooking oil yang kita pakai, bisa menjadi bio product.” “Spunbound yang customer kami miliki, bisa kita recycle. Enggak cuma dari Kenangan Brands, tapi brand lain juga.”
Edward mengungkapkan, proses daur ulang tersebut berkolaborasi dengan mitra pendaur ulang seperti Octopus Indonesia dan Rekosistem.
Kenangan Brands, spesifiknya Kopi Kenangan yang telah mendapatkan pendanaan seri C, mengandalkan menu-menu yang laris di gerai Kopi Kenangan, seperti Kopi Kenangan Mantan, Americano, dan Thai Tea atau Milo.
Kopi Kenangan juga direncanakan akan ekspansi usaha ke Asia Tenggara, namun masiih belum disclosed atau mengungkapkan secara spesifik negara dituju selain 150 outlet-nya di Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: