Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Konstruksi Gravel Luncurkan Gravel Maintenance Tahun 2023

Startup Konstruksi Gravel Luncurkan Gravel Maintenance Tahun 2023 Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Bekasi -

Perusahaan rintisan (startup) Indonesia, Gravel resmi meluncurkan layanan Gravel Maintenance pada Kamis (11/5/2023).

Aplikasi yang fokus di bidang konstruksi dan menyalurkan pekerja konstruksi berkeahlian ini menjadi solusi perbaikan hunian, setelah sebelumnya berhasil memegang proyek-proyek konstruksi kelas berat, seperti Jakarta International Stadium, LRT, dan sebagainya. 

Menurut co-founder dan Chief Production Officer (CPO) Gravel, Fredy Yanto, hadirnya Gravel Maintenance untuk menjawab permintaan layanan perbaikan hunian. 

Baca Juga: Sempat Pivot pada 2021, Ini Perkembangan Startup Otomotif Garasi.id

“Gravel melalui layanan Gravel Construction telah menyelesaikan lebih dari 4.000 proyek konstruksi untuk pembangunan dan renovasi infrastruktur, rumah, dan fasilitas publik, yang kebanyakan skala besar atau menengah. Untuk menjawab permintaan untuk layanan perbaikan hunian, kami meluncurkan Gravel Maintenance.” 

“Cukup lewat aplikasi Gravel, urusan perbaikan beres,” tambahnya. 

Sementara itu, co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra menyatakan, media sosial Instagram GravelIndonesia telah menghimpun data-data kerusakan hunian.

“Mereka sering menemukan kerusakan atap bocor atau dinding rembes, terutama di musim hujan. Penghuni rumah jadi tidak nyaman, bahkan was-was dengan risiko kerusakan yang dapat terjadi,” ujar Georgi. 

Gravel Maintenance menyediakan layanan perbaikan rumah dari awal hingga selesai, mulai dari survei, estimasi detail kerusakan, bahan bangunan yang dibutuhkan, jumlah dan jenis tukang, hingga jumlah hari pengerjaanya. 

Fredy menyebutkan, untuk survei, pihak Gravel berkolaborasi dengan surveyor lapangan untuk mengecek kondisi kerusakan. Sehingga pemilik dapat berkonsultasi dan biaya perbaikan lebih terstruktur.

“Ini akan membuat biaya perbaikan lebih terukur dan bisa sesuai ekspektasi,” ungkap Fredy. 

Setelah estimasi perbaikan didapatkan dan disepakati, tukang akan dikirimkan. Tukang tersebut berkeahlian, andal, dan biasa bekerja di proyek konstruksi, bahkan mendapatkan training atau pelatihan dari kurikulum yang dibuat Gravel.

Jika terjadi kendala dengan tukang bangunan selama proses perbaikan, pemilik hunian akan mendapatkan tukang pengganti. Gravel mengirimkan tukang pengganti, karena memiliki puluhan ribu mitra dengan 14 tipe tukang sesuai jenis perbaikan.

Dari segi pembayaran, Gravel memiliki sistem dengan beragam pilihan metode pembayaran. Karena inilah, pelanggan terhindar dari “getok harga” karena biaya servis Gravel, khususnya Gravel Maintenance transparan tertera di aplikasi, tanpa biaya tambahan.

Georgi yang pernah lama bekerja di bidang konstruksi dan bisnis menyebutkan, adanya transparansi di aplikasi Gravel juga menghindarkan pekerja konstruksi dari “kasbon”. Sebabnya, usai mengerjakan proyek perbaikan hunian, pekerja langsung mendapatkan bayaran alias cair di hari yang sama. 

“Kami juga memiliki misi untuk, bagaimana para pekerja ini bisa […] hari ini bekerja, besok pasti gajian,” papar Georgi dalam acara peluncuran Gravel Maintenance di Bangi Kopi, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (11/5/2023). 

Perlu diketahui, untuk saat ini Gravel masih belum men-disclosed atau memberi tahu tahap pendanaan yang diterimanya. Namun, akan segera diumumkan. Perusahaan rintisan yang menghubungkan para pencari dan penyedia tenaga kerja konstruksi ini berpartisipasi di proyek pembangunan nasional dan renovasi bangunan, fasilitas umum dan infrastruktur di 19 provinsi di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: